Ridwan Kamil-Suswono Unggul di Tiga Lembaga Survei

Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga sudah merilis hasil survei mereka di Pilkada DKI Jakarta 2024 pada 18 September 2024 lalu. Hasilnya, pasangan Ridwan Kamil-Suswono merajai hasil survei tersebut dengan persentase elektabilitas mencapai 51,8 persen.

Hasil itu berada jauh di atas pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan Pramono Anung-Rano Karno. Dengan angka tersebut, peluang pasangan Ridwan Kamil memenangi Pilkada DKI Jakarta dalam satu putaran terbuka lebar. 

Terakhir, pada 27 September 2024, Lembaga Survei Poltracking Indonesia turut mempublikasi hasil survei yang dilakukan terhadap 1.200 pemilik suara di Jakarta.

Hasilnya elektabilitas pasangan Ridwan Kamil dan Suswono mencapai angka 47,5 persen. Pasangan tersebut unggul jauh dibandingkan dengan Pramono Anung-Rano Karno yang hanya memperoleh 31,5 persen.

Selain itu, angka tersebut juga selisih tebal dibandingkan elektabilitas Dharma Pongrekun-Kun Wardana pada 5,1 persen.

Sementara itu, Ridwan Kamil mengaku bakal mengejar pemilih yang belum menentukan pilihan pada Pilkada Jakarta 2024. Angka undecided voters itu mencapai 15-20 persen.

"Hasil surveinya kan memang undecided (voters) masih rentang 15-20 persen. Kami akan kejar ke sana," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Ridwan Kamil berharap angka itu bisa semakin diperkecil dengan menggerakan jaringan anggota legislatif di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus daerah Jakarta. Ridwan Kamil-Suswono saat ini didukung oleh sembilan partai politik yang memiliki kursi di DPRD Jakarta.

Ia mengatakan, sejauh ini upaya kampanye masih berbentuk ringan lewat media sosial. Maka, untuk bisa menambah peluang kemenangan, para anggota legislatif di level DPRD akan dikerahkan ke konstituennya.

Dengan dukungan data yang ada, maka tim RIDO akan mengerahkan anggota legislatif dua kali lebih banyak ke area yang menjadi titik kelemahan Ridwan Kamil. Sedangkan, yang basis massanya sudah kuat tetap dipertahankan.

"Jadi, bayangkan bila semuanya aktif dan mengunjungi kembali basis-basisnya, insyaAllah potensi suaranya akan sangat luar biasa. Menurut matematika, karena menurut survei-survei belum kami gerakan yang namanya jaringan dari anggota legislatif," tutur dia.