Kapolda Papua Tegaskan Tidak Akan Mundur Hadapi KKB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Timika, IDN Times - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menegaskan, aparat TNI-Polri siap dan tidak akan mundur dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan, yang terus melakukan teror di Papua.
Fakhiri menegaskan hal ini saat diwawancarai di Lobby Utama Mako Brimob Batalyon B Pelopor Mimika Mile 32, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (15/2/2023).
Dia menjelaskan, pihaknya tidak akan memberikan kesempatan kepada kelompok kriminal bersenjata yang selalu mengganggu keamanan dan menghambat pembangunan di Papua.
“Aparat TNI-Polri siap, kita tidak akan mundur dengan siapapun mereka,” tegas Fakhiri.
Baca Juga: Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, TNI-Polri Siapkan Tim Evakuasi
1. Polri upayakan semaksimal mungkin penyelamatan pilot Susi Air
Orang nomor satu di Polda Papua itu mengatakan, dari awal Polri telah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menyelamatkan pilot Susi Air Capt. Phillps Mark Marthens, yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
“Upaya penyelamatan yang dilakukan Polri melalui Satgas Damai Cartenz yang sudah kita siapkan ini bisa maksimal, dan mudah-mudahan mendapat hasil yang juga sangat baik,” ucap Fakhiri.
2. Perlu peran pemuka agama, tokoh masyarakat dan kepala daerah
Lebih lanjut, Fakhiri mengatakan, pemuka agama dan tokoh masyarakat termasuk bupati berperan melakukan pendekatan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata, bukan hanya TNI dan Polri.
“Kami yakin dan percaya sentuhan dari masyarakat itu bisa mengubah keputusan mereka, mudah-mudahan mereka luluh dan kita bisa dapat apa yang diinginkan, serta penyelamatan pilot Susi Air itu bisa kita lakukan,” ujarnya.
3. Polda Papua catat 65 kejahatan yang dilakukan Egianus Kogoya
Di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, kelompok Egianus Kogoya telah melakukan aksi kejahatan sebanyak 65 kali dengan jumlah korban meninggal dunia 46 jiwa, terdiri dari 34 warga sipil dan 12 aparat keamanan. Sedangkan untuk korban luka-luka sebanyak 42 orang, 11 sipil dan 31 aparat keamanan.
“Kejahatan yang dilakukan tersebut diketahui terdiri dari 33 aksi penembakan, 16 aksi kontak tembak, 8 aksi penyerangan, 1 aksi pembantaian, dan 2 aksi pembakaran,” ucap Benny.
Tidak hanya itu, Benny juga menyebut, kelompok Egianus Kogoya pernah melakukan aksi pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan, pengancaman, dan terakhir penyanderaan pilot.
Baca Juga: Ini Kesaksian Salah Seorang Pekerja yang Diancam KKB di Distrik Paro