1.000 PSK Kalijodo Ancam Ahok Mau Bugil, Kok Gak Jadi?

Ternyata hanya ancaman

Berkat kerjasama yang amat baik antara Pemerintah provinsi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya, pembongkaran lokalisasi Kalijodo akhirnya berlangsung dengan sukses. Penertiban lokalisasi Kalijodo berlangsung dengan lancar dan aman. Padahal sebelumnya telah muncul berbagai ancaman apabila Kalijodo benar-benar dibongkar.

1.000 PSK Kalijodo Ancam Ahok Mau Bugil, Kok Gak Jadi?Sumber Gambar: tigapilar.com

Ancaman tersebut mulai dari aksi huru hara masyarakat sampai dengan ancaman 1.000 PSK yang akan telanjang. Ancaman tersebut sempat diutarakan oleh pengacara Kalijodo, Razman Arif Nasution.

Terkait mengenai ancaman tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hanya bisa berkomentar dengan cara menagih janji ancaman 1.000 PSK telanjang tersebut. Kenyataanya hal tersebut tidak terjadi saat pembongkaran Kalijodo.

Ancaman yang tak terlaksana, syukurlah!

1.000 PSK Kalijodo Ancam Ahok Mau Bugil, Kok Gak Jadi?Sumber gambar: news.okezone.com

Sebelum Kalijodo telah rata dengan tanah, Kuasa Hukum Warga Kalijodo, Razman Arif Nasution, mengungkapkan bahwa 1.000 Pekerja Seks Komersial (PSK) Kalijodo akan melawan dengan cara yang berbeda. Dia berujar kalau terjadi penggusuran, PSK akan buka-bukaan. Mereka akan melakukan aksi telanjang besar-besaran pada 1.000 orang. Hal tersebut juga disampaikan pada saat bertemu dengan dua pimpinan DPRD DKI, Mohamad Taufik dan Abraham 'Lulung' Lunggana di lantai 9 gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Menegangkan, Ini 7 Rutinitas Harian PSK Kalijodo.

Kalijodo tinggal kenangan setelah dibongkar habis-habisan.

Tepat pada tanggal 29 Februari 2016 kemarin, Kalijodo hanya tinggal kenangan. Setelah melalui proses yang cukup panjang, Pemerintah DKI Jakarta sukses menghancurkan tempat perjudian dan prostitusi legendaris tersebut. Dalam beberapa waktu kedepan, Kalijodo kabarnya juga akan dijadikan sebagai lahan hijau.

1.000 PSK Kalijodo Ancam Ahok Mau Bugil, Kok Gak Jadi?Sumber Gambar: media-viva.com

Sebagai antisipasi agar hal yang tak sama terulang lagi, Rustam Effendi Wali Kota Jakarta Utara, mewanti-wanti agar Pemprov tidak akan mentolerir adanya prostitusi di Jakarta. Hal tersebut berlaku secara menyeluruh untuk semua hotel yang memiliki izin sekalipun. Contoh besarnya adalah Alexis yang sejatinya memiliki izin dan fasilitas hiburan. Namun, menyangkut prostitusi, izin tersebut tidak akan diberikan sehingga akan dilakukan tindakan tegas.

Baca Juga: Kabar Terkini Kalijodo yang Kini Telah Rata dengan Tanah.

Topik:

Berita Terkini Lainnya