Setelah Kenyang Kemenangan, Kini Pacquiao Pensiun dari Dunia Tinju

Kemenangan mutlak didapatkan oleh Manny Pacquiao. Petinju ternama ini sukses mengalahkan petinju Amerika Serikat, Timothy Bradley dalam pertarungan terakhirnya di pentas tinju profesional.

Dalam pertarungan 12 ronde di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, hari Minggu (10/4), ketiga juri kompak memenangkan Pacman (Sapaan Pacquiao) dengan skor 116-110. Alhasil, petinju Filipina tersebut sukses meraih sabuk juara kelas welter WBO internasional. Ini merupakan pertarungan ketiga antara Pacquiao dan Bradley. Dalam dua pertarungan sebelumnya, Pacquiao sekali kalah angka dan sekali menang angka.

Pacquiao yang saat ini berusia 37 tahun sukses menutup kariernya dengan rekor 58 kemenangan (38 KO), enam kekalahan dan dua hasil imbang dalam 66 pertarungan. Di lain pihak, Bradley yang kini berusia 32 tahun hanya mampu meraih rekor 33 kemenangan (13 KO), dua kali kalah, sekali imbang, dan sekali no contest.

Dalam pertarungan yang sengit ini, Pacquiao sukses mendaratkan 112 dari 439 pukulannya. Sementara Bradley hanya mampu mendaratkan pukulan 99 dari 302 pukulan. Pacman sebenarnya sudah dua kali menjatuhkan lawannya ini, yaitu pada ronde ketujuh dan kesembilan. Akan tetapi, Bradley masih belum menyerah dan melanjutkan pertarungan.

Baca Juga: Kantor Mossack Fonseca Digerebek Kepolisian.

Kalah dengan Pacman, Bradley memilih untuk menyepi.

Timothy Bradley kecewa berat usai gagal menaklukan Manny Pacquiao. Dia pun memutuskan untuk menyepi sejenak untuk merenungkan masa depannya. Bradley sebelumnya sangat berambisi mengalahkan Pacquiao. Namun di luar dugaan, dia tak bisa mengimbangi aksi lawannya. Dalam duel yang berlangsung di MGM Arena, Las Vegas, kemarin, Bradley kalah telak angka mutlak.

Saat ditanya apa rencana selanjutnya, Bradley mengatakan ingin menyepi sejenak beberapa waktu. Dia akan menikmati waktunya bersama keluarga. Pasalnya dia sudah jauh dengan mereka selama dua bulan lamanya. Dia akan menikmatinya waktunya di rumah pantai di San Diego.

Sang pelatih Bradley, Teddy Atlas juga mengaku kalau kekalahan tersebut adalah tanggung jawabnya. Tetapi Bradley buru-buru membantahnya dan mengatakan kalau hasil laga tersebut tak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Atlas. Bahkan dia mengatakan bahwa sang pelatih adalah manusia terbaik yang pernah ada selama kariernya sebagai petinju.

Setelah menikmati kemenangannya, Pacman resmi pensiun.

Kemenangan atas Bradley ini juga menandai akhir karier dari seorang Pacquiao. Petinju Filipina tersebut memutuskan gantung sarung tinju lantaran dia akan maju dalam pemilihan senat di negaranya pada 9 Mei mendatang. Dia memutuskan untuk bekerja demi rakyat dan menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga.

Dia mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh pendukungnya, terutama rakyat Filipina. Dia sangat mengapresiasi dukungan dan bantuan tersebut. Akan tetapi, banyak orang yang pesimistis akan putusan mundur Pacquiao. Dunia tinju telah memberikan segalanya bagi Pacquiao. Dia kini bisa hidup bergelimang kemewahan. Dia juga telah mendapatkan lebih dari 500 juta dolar AS sepanjang kariernya sebagai petinju profesional.

Baca Juga: Gubernur Kepulauan Riau Meninggal Dunia.