Benarkah Jessica Kumala Wongso Memiliki Kepribadian Ganda?

Kasus Wayan Mirna Salihin yang tewas usai minum kopi masih terus diselidiki pihak kepolisian. Pada Jumat (1/2), polisi telah menetapkan Jessica Kumala Wongso menjadi tersangka kasus pembunuh Wayan Mirna Salihin.

Jessica diduga memiliki kepribadian ganda. Benarkah demikian?

Sarlito Wirawan Sarwono, Guru besar psikologi sosial dari Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa Jessica Kumala Wongso bukanlah orang berkepribadian ganda seperti yang diberitakan selama ini.

Baca Juga: Kasus Mirna Ternyata Mirip dengan Kisah Detective Conan.

Dia adalah perempuan yang cerdas secara inteligensi. Kecerdasan perempuan lulusan Billy Blue College of Design itu terungkap berdasarkan hasil tes psikologis yang dia lakukan. Jessica sangat normal dan tidak ada kelainan apa pun.

Melalui tes tersebut, Sarlito pun memastikan bahwa Jessica tidak memiliki kepribadian ganda seperti yang banyak orang duga selama ini. Akan tetapi, kesimpulan dari Sarlito ini masih jauh dari kata sempurna karena dia dan Jessica belum secara langsung bertatap muka.

Sarlito hanya membaca hasil tes psikologis Jessica. Sebagai seorang ahli psikolog, tentunya Sarlito merasa tak cukup jika hanya membaca hasil tes saja. Dia harus bertatap muka dengan Jessica untuk tahu karakternya lebih dalam.

Baru-baru ini, kondisi Sarlito masih belum sehat. Jadi polisi belum menjadwalkan pertemuannya dengan Jessica. Akan tetapi, kepolisian memastikan apabila kesehatan Sarlito sudah pulih, dia akan segera bertemu dengan Jessica.

Jessica merupakan tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin. Wanita berusia 27 tahun ini tewas setelah menenggak kopi pada tanggal 6 Januari 2016 di sebuah Mal di pusat kota Jakarta. Kopi tersebut sebelumnya telah dipesan oleh temannya sendiri, yakni Jessica Kumala Wongso.

Setelah dilakukan penyelidikan, kopi yang diminum Mirna ternyata mengandung sianida. Polisi menduga ada orang yang menaburkan racun sianida ke dalam kopi yang diminum oleh Mirna.

Jessica berstatus permanent resident di Australia, apa artinya?

Sumber gambar: cnnindonesia.com

Edi Dermawan Salihin, ayah dari Wayan Mirna Salihin, mengatakan bahwa tersangka pembunuhan anaknya, Jessica Kumala Wongso, saat ini berstatus sebagai permanent resident (PR) atau penduduk tetap di Australia.

Status PR adalah bagian dari visa yang dikeluarkan oleh Pemerintah Australia. Dalam sebuah situs Departemen Imigrasi Australia www.borders.gov.au, disebutkan bahwa permanent resident bisa diberikan kepada orang yang bukan warga asli Australia. Keuntungannya adalah orang yang berstatus permanent resident ini bisa hidup, bekerja dan belajar tanpa pembatasan di Australia.

Polisi kini juga bergerak cepat dan bekerja sama dengan Australian Federal Police (AFP) untuk mencari informasi terkait kasus pembunuhan Mirna.

Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Kasus Kematian Mirna Mirip dengan Cerita Komik Detektif Conan