Video Transaksi Dugaan Suap Pejabat Pemprov Lampung Beredar. Nilainya Milyaran!

Beredar sebuah video amatir tentang transaksi suap proyek di Dinas Bina Marga Provinsi Lampung. Video ini beredar luas dan cukup ramai diperbincangkan. Diduga kuat suap senilai miliaran rupiah itu adalah sebagai uang pelicin proyek. Dalam rekaman video amatir yang beredar, terlihat Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Lampung Farizal Badri Zaini menerima uang yang diperkirakan berjumlah lebih dari 14 miliar rupiah.

Berikut video dugaan suap tersebut.

Dilansir Liputan6.com, (16/9), Farizal diduga menerima uang tersebut dari Kasubdit Prasarana Bakorluh Dinas Pertanian Provinsi Lampung Djoko Prihartanto. Uang tersebut diduga berasal dari sejumlah rekanan yang akan menerima proyek di Dinas Bina Marga.

Video lainnya juga merekam pertemuan para pejabat dengan sejumlah rekanan di sebuah hotel. Sejumlah rekanan proyek meminta kembali uang yang sudah disetorkan bila hingga batas waktu yang ditentukan belum ada kepastian soal proyek.

Baca Juga: Banyak Korupsi, Para Istri Pejabat Diingatkan Untuk Tidak Konsumtif

Kasus ini mencuat setelah adanya laporan ke Polda Lampung.

Kasus ini mencuat setelah Djoko Prihartanto melaporkan Farizal Badri Zain ke Polda Lampung. Belum ada keterangan resmi dari Polda Lampung maupun pemerintah provinsi terkait dugaan suap proyek tersebut. Polda Lampung akan segera memanggil terlapor Farizal Badri Zaini, Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Lampung terkait kasus penipuan dan penggelapan uang atau makelar proyek senilai 14 miliar rupiah ini.

Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin mengatakan bahwa saat ini proses penyidikan kasus tersebut masih terus berjalan dan sejumlah saksi-saksi telah dipanggil untuk dimintai keterangan. Ike juga mengatakan saat ini penyidik masih terus bekerja untuk mengungkap kasus yang melibatkan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemprov Lampung tersebut.

Setelah saksi-saksi memberikan keterangan, maka pihaknya akan segera melakukan pemanggilan terhadap terlapor Farizal Badri Zaini. Ada beberapa dokumen yang sudah diperiksa dan kemungkinan dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan penyitaan.

Mengenai adanya dugaan korupsi dalam kasus tersebut, pihaknya masih menindaklanjuti kasus yang dilaporkan terlebih dulu. Setelah itu, jika terbukti ada unsur tindak pidana korupsi, tentunya tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pengusutan.

Baca Juga: Festival HAKI 2015 : Saatnya Sadar Jika Korupsi adalah Tindakan Pengecut