Yuan Jadi Kandidat Baru Mata Uang Internasional, Indonesia Bersukacita

Selama ini, kita mengenal dollar sebagai mata uang internasional yang banyak dipakai dalam perdagangan di seluruh dunia. Namun, nampaknya mata uang dollar punya pesaing tambahan yaitu yuan. Pasalnya Dana Moneter Internasional atau IMF diprediksi akan menyetujui masuknya mata uang Tiongkok yuan sebagai mata uang dunia.

Ada banyak faktor yang menjadikan yuan berpotensi menjadi mata uang profesional. Salah satunya adalah karena Tiongkok tercatat sebagai negara yang memiliki ekonomi terbesar di dunia. Usaha Tiongkok untuk membuat yuan menjadi mata uang dunia tidak hanya kali ini saja, namun tahun lalu mereka juga melakukan hal yang sama.

Kendati demikian, menjadikan yuan sebagai mata uang internasional ternyata tidaklah mudah karena banyak syarat yang harus dipenuhi. Apabila pemerintah Tiongkok mampu melakukan hal tersebut maka ini menunjukan kuatnya diplomatik yang mereka lakukan. Beberapa efek tentunya akan dirasakan oleh Tiongkok dan negara-negara lainnya.

Dominasi dollar AS sebagai mata internasional menjadi lebih berkurang. 

Pemerintah Tiongkok meyakini bahwa efek yang positif akan dirasakan oleh negaranya apabila yuan menjadi mata uang nomer satu di dunia, salah satunya adalah bisa melemahkan hegemoni dollar AS sebagai mata uang cadangan global. 

Ditambah lagi, hal tersebut juga akan meningkatkan pentingnya Tiongkok di pasar keuangan global. Dampak tersebut setidaknya bisa dirasakan dalam waktu dekat yaitu pada kuartal ketiga tahun 2016 nanti.

Permintaan aset renmimbi bisa lebih meningkat. 

Menurut Lembaga Pemeringkat Fitch Internasional, masuknya yuan juga berpotensi memberikan pergeseran permintaan aset renmimbi. Hal ini diprediksi akan berlangsung dalam jangka pendek di pasar global. Namun, masuknya renmimbi sebagai mata uang cadangan global tersebut bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap kenaikan profil kredit.

Ketergantungan Indonesia terhadap dollar menurun.