Dukung Ahok, Mantan Menteri Ini Mengaku Banyak Ditekan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendukung salah satu kandidat di Pilkada DKI Jakarta 2017 pastinya membawa konsekuensi. Hal tersebut dialami oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz.
Dikutip Kompas.com, (15/4), dampak dari dukungan tersebut dirasakan secara langsung oleh Djan. Dia mengklaim banyak proyeknya dicoret karena mendukung pasangan petahana. Namun, dia tak mempermasalahkan perlakuan tersebut. Bahkan hal ini malah semakin menguatkan Djan untuk terus memberikan dukungan kepada Ahok-Djarot. Dia yakin bahwa keputusannya ini sudah tepat.
Dia bahkan mengklaim bahwa Ahok dan Djarot adalah pempimpin yang berjuang demi umat islam di Jakarta. Hal ini terlihat dari Ahok yang bersedia menandatangani kontrak politik dengan PPP bahwa dia akan memakmurkan marbot dan imam masjid jika terpilih kembali menjadi Gubernur DKI.
Dian juga siap tidak disalatkan dan siap bangkrut.
Caci maki dan fitnah kerap kali didapatkan Djan Faridz karena memberikan dukungannya kepada Ahok-Djarot. Tetapi semua itu tak membuatnya bergeming. Dia tidak masalah mendapatkan tekanan dari sejumlah pihak tersebut.
Editor’s picks
Bahkan, dia juga mengaku siap jika tidak disalatkan dan siap bangkrut. Menurutnya apakah hanya karena poster-poster tersebut, dia tidak akan dishalatkan jika meninggal?
Sementara terkait kerjasama bisnisnya dengan sebuah BUMN yang dicoret, dia memahami bahwa Dirutnya berbeda paham dengannya. Dian mengakui bahwa dirut tersebut ternyata mendukung pasangan lain. Menurutnya, rejeki adalah milik Allah. Jadi dia tidak takut dan yakin bahwa suatu hari nanti orang-orang akan tau bahwa dia sebenarnya membela umat Islam.
Baca Juga: Punya Harta Rp 4 Triliun, Berapa Gaji Sandiaga Jika Jadi Wagub?
Harga yang harus dibayar karena mendukung pasangan tertentu tidaklah sedikit.
Djan yang juga mantan Menteri Perumahan Rakyat tersebut mengatakan bahwa itulah harga yang harus dibayar olehnya atas dukungan terhadap calon pasangan nomor urut dua. Dan getah tersebut sama sekali tak membuatnya gentar.
Baca Juga: Kampanye Pilkada Belum Dimulai, Sandiaga Uno Sudah Tekor Rp 29 M!