Fenomena Simbol Palu Arit Makin Ramai Dibicarakan, Perlukah Kita Setakut Itu?

Kaus palu arit banyak disita...

Desas-desus kaus berlambang palu dan arit, yang diduga sebagai logo Partai Komunis Indonesia (PKI), membuat para aparat keamanan bergerak siaga. Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letkol Arm Mawardi, mengatakan bahwa dia mendapat informasi terkait pembagian 102 ribu kaus berlambang palu arit kepada warga. Mawardi pun bergerak cepat dengan mengirim Telik Sandi guna mencegah kejadian itu.

Fenomena Simbol Palu Arit Makin Ramai Dibicarakan, Perlukah Kita Setakut Itu? Sumber gambar: inigresik.com

Dilansir BBC.com, masyarakat harus mengetahui bahwa PKI merupakan organisasi terlarang yang pernah melakukan makar di negeri ini. Para aparat keamanan juga akan disebarkan. Semua anggota dan tim intelijen akan memantau kemungkinan adanya gerakan peredaran kaus berlambang palu arit tersebut.

Mawardi juga mewaspadai supaya aksi penyebaran kaus tersebut tidak menargetkan para pelajar. Pasalnya, berdasarkan pengalaman di beberapa daerah di Jawa, selain masyarakat umum, para siswa juga menjadi sasaran penyebaran lambang partai terlarang itu.

Fenomena Simbol Palu Arit Makin Ramai Dibicarakan, Perlukah Kita Setakut Itu? Sumber Gambar: merdeka.com

Sejak beberapa hari lalu, sejumlah aparat telah mendatangi sekolah-sekolah secara langsung dan memberikan arahan bahwa lambang PKI dilarang beredar di Indonesia. Tidak hanya itu, aparat keamanan juga telah menggandeng organisasi kemahasiswaan, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Gerakan Pemuda Ansor dan sejumlah organisasi kepemudaan lainnya buat mencegah aksi pembagian kaus itu.

Baca Juga: Bangga! Telkom Terpilih Sebagai Emiten Terbaik dalam Bursa Efek Indonesia

Bagaimana sejarah lambang palu arit? Perlukah kita takut dengan lambang tersebut?

Fenomena Simbol Palu Arit Makin Ramai Dibicarakan, Perlukah Kita Setakut Itu? Sumber Gambar: kompas.com

Palu dan arit, yang melambangkan kaum pekerja industri dan petani, muncul dalam Revolusi Rusia pada 1917 dan terus digunakan dan dimodifikasi sebagai lambang komunisme di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Lambang ini menjadi salah satu simbol komunisme yang terkuat. Selain itu juga ada simbol bintang merah, senapan (gerakan kiri di Arfika), dan jangkar (di Jerman Timur).

Dosen filsafat di Universitas Indonesia, Saras Dewi, mengatakan bahwa ketakutan terhadap palu arit adalah sebuah ketakutan yang datang dari ketidaktahuan. Pasalnya banyak orang yang menggali terlalu jauh dari persepsi tersebut dan kurang memahami sejarahnya. Secara hukum, belajar mengenai komunisme diperbolehkan dalam konteks pendidikan. Namun hal tersebut dilarang jika ada upaya penyebaran paham tersebut di lingkungan masyarakat.

Guru Besar filsafat Universitas Indonesia, Franz Magnis-Suseno pernah menyampaikan pandangan yang tepat:

Komunisme boleh saja dilawan (dan menurut saya harus dilawan). Caranya adalah dengan mengetahuinya. Bagaimana kita dapat mengambil sikap terhadap salah satu gerakan politik paling berpengaruh di abad ke-20 apabila dasar-dasar politiknya tidak dapat kita kritik? Bagaimana kita dapat mengkritik apabila kita tidak mengerti apa yang mau kita kritik?

Jokowi menyatakan ada upaya menghidupkan lagi PKI di masyarakat.

Fenomena Simbol Palu Arit Makin Ramai Dibicarakan, Perlukah Kita Setakut Itu? Sumber Gambar: bbc.com

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan jika benar ada upaya menghidupkan PKI lagi. Pemerintah pun akan mengambil langkah hukum untuk menanggulangi hal ini. Kehebohan palu arit ini sebetulnya tak ubahnya sebagai sebuah kekhawatiran yang sebetulnya tidak perlu, tetapi dibuat perlu.

Baca Juga: 380 Siswa SMAN 3 Semarang Tidak Lulus SNMPTN, Orangtua Protes!

Topik:

Berita Terkini Lainnya