Festival HAKI 2015 : Saatnya Sadar Jika Korupsi adalah Tindakan Pengecut

Semoga koruptor sadar bahwa tindakannya merugikan rakyat

Dalam rangka merayakan hari antikorupsi internasional (HAKI) 2015, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil meminta kepada seluruh warganya untuk mengenakan pakaian serba hitam. Emil menjelaskan bahwa pakaian serba hitam ini adalah simbol keprihatinan terhadap kasus korupsi yang masih sering terjadi di Indonesia saat ini. Masyarakat Bandung akan mengenakan pakaian tersebut pada hari Kamis dan Jumat. Selain itu, dia juga mengatakan kalau ini salah satu bentuk penyemangat supaya kasus korupsi tersebut bisa diberantas dengan kebersamaan.

Festival HAKI 2015 : Saatnya Sadar Jika Korupsi adalah Tindakan PengecutSumber Gambar: tsatic.net

Ridwan Kamil juga telah mengecek pelaksanaan hari antikorupsi internasional 2015 di Sasana Budaya Ganesha atau Sabuga yang berlokasi di Jalan Tamansari Bandung. Pihak panitia nampak melakukan gladi resik untuk kesiapan pelaksanaan event tersebut.

Saat ini persiapan sudah mencapai 70 persen. Puncak festival hari antikorupsi internasional akan segera digelar. Dikabarkan, nantinya Presiden juga akan datang dalam acara tersebut. Pembukaan akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Pentingnya sadar korupsi di kalangan petinggi negara.

Festival HAKI 2015 : Saatnya Sadar Jika Korupsi adalah Tindakan PengecutSumber Gambar: rmol.com

Korupsi adalah tindakan yang sangat merugikan. Tidak hanya bagi rakyat, tapi juga negara. Kerugiannya juga berupa materi, moral, dan waktu. Kerugian tersebut tercermin dari dana yang diambil oleh para pejabat yang menyelewengkan statusnya tersebut. Jumlah yang sangat besar tentunya akan membuat APBN, pemasukan, dan tabungan negara merugi. Seharusnya dana tersebut semuanya dialokasikan untuk rakyat dalam bentuk subsidi, pendidikan, dan lain-lain. Namun semuanya malah diselewengkan oleh petinggi negara.

Festival HAKI 2015 : Saatnya Sadar Jika Korupsi adalah Tindakan PengecutSumber Gambar: klimg.com

Selain itu, kerugian waktu juga akan dirasakan oleh rakyat Indonesia. Sebuah proyek yang diintervensi oleh para pejabat untuk mengambil untung sebanyak mungkin menimbulkan proses tender menjadi tidak jelas. Selain itu penggelembungan nilai kontrak dan juga semakin lamanya proyek tersebut selesai karena dananya dikorupsi oleh pejabat yang tak bertanggung jawab. Korupsi artinya ketidakjujuran dan ini sangat mencederai moral dari bangsa Indonesia. Apalagi jika tindak korupsi telah mendarah daging dalam pemerintahan.

Topik:

Berita Terkini Lainnya