Gara-gara Bagi Sembako, Kedua Kandidat Pilkada DKI Saling Lapor

Sembako bermuatan politis

Ricuh pembagian paket sembako membuat kubu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saling melempar tudingan. Keduanya sama-sama melaporkan masing-masing paslon lawan atas dugaan melakukan kampanye terselubung melalui pembagian sembako murah.

Gara-gara Bagi Sembako, Kedua Kandidat Pilkada DKI Saling LaporM. Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Dikutip Tempo.co, (17/4), isu ini langsung ditepis oleh kedua belah pihak yang menyatakan tidak pernah melakukan hal tersebut. Juru bicara pasangan Ahok-Djarot, Taufik Basari menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah menginstruksikan para penerima sembako agar memilih salah satu kandidat. 

Sebaliknya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, M. Taufik menduga ada indikasi pembagian sembako murah dengan embel-embel politik oleh pasangan rival. Paket sembako tersebut, kata dia, seharusnya dijual dengan harga Rp 50 ribu. Nyatanya, sembako ini hanya dibanderol Rp 5-10 ribu saja. Tidak terima dengan tudingan yang menimpanya, Tim Hukum dan Advokasi pasangan Ahok-Djarot langsung menyerang balik dengan melaporkan dugaan politik uang oleh timses Anies-Sandi.

Sembako diduga digunakan untuk mengalihkan pilihan pendukung Anies ke Ahok-Djarot.

Gara-gara Bagi Sembako, Kedua Kandidat Pilkada DKI Saling LaporAkbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Taufik juga menduga bahwa politik uang yang dilakukan Ahok-Djarot ini dilakukan di wilayah yang mendukung Anies-Sandi. Bahkan beredar Sejumlah foto di sosial media yang memperlihatkan pembagian sembako oleh timses yang berkemeja khas kotak-kotak milik Ahok-Djarot.

Sebaliknya, Ronny B Talapessy selaku tim kuasa hukum Ahok-Djarot telah memberikan laporan ke Bawaslu pada tanggal 16 April 2017 terkait dugaan bagi-bagi sembako bermotif politik yang diduga dilakukan oleh timses pasangan nomor tiga. Tim sukses yang dimkasud adalah pengusaha Hary Tanoesoedibjo dan istri Sandiaga Uno, Nur Asia.

Baca Juga: Kampanye Pilkada Belum Dimulai, Sandiaga Uno Sudah Tekor Rp 29 M!

Nur diduga melakukan politik uang dengan pembagian paket sembako murah seharga Rp 3.000 per-paket. Ronny menambahkan bahwa pembagian sembako tersebut diduga dilakukan di Jalan Anyer, Menteng, Jakarta Pusat dan Jalan Mardani Raya, Cempaka Putih pada hari Sabtu 15 April 2017.

Jelang Pemilu, aksi bagi-bagi sembako kian marak.

Gara-gara Bagi Sembako, Kedua Kandidat Pilkada DKI Saling LaporRivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Yupen Hadi, Anggota Tim Advokasi Anies Baswedan- Sandiaga Uno tidak memungkiri bahwa pembagian sembako kian gencar dilakukan menjelang hari pemungutan suara. Dia juga mendata sebanyak sembilan titik pembagian sembako berada di seluruh wilayah di Jakarta. Bahkan Yupen juga menemukan hunian di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan yang diduga digunakan untuk gudang stok sembako.

Baca Juga: 3 Pasangan Kandidat Beberkan Dana Kampanye, Siapa Paling Boros?

Topik:

Berita Terkini Lainnya