Gelar Turnamen Golf Berhadiah 4 Mobil Mewah, Golkar Dikecam Banyak Pihak!

Sorotan tajam kembali tertuju kepada Partai Golkar. Selain syarat calon ketua umum senilai satu milyar rupiah, partai ini juga menjadi sorotan karena gelaran turnamen golf berhadiah mobil yang digelar pada hari Minggu 8 Mei 2016 pagi. Turnamen tersebut diduga sebagai cara untuk mendulang suara.

Dilansir Tempo.co, acara bertajuk "Turnamen Golf Bersama Golkar" tersebut dihadiri elit partai dan sejumlah anggota DPD 1. Artinya, acara ini dihadiri oleh mereka yang berpotensi menggerakan anggota-anggota lain untuk memberikan suara pada salah satu calon saat pemilihan ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Mubaslub) 15 Mei mendatang.

Tidak tanggung-tanggung, empat mobil mewah menjadi hadiah bagi pemenang turnamen tersebut. Salah satu kandidat calon ketua umum yang ditengarai menyediakan hadiah tersebut adalah Setya Novanto. Akan tetapi, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Oktaviano berkomentar bahwa turnamen ini merupakan ajang untuk menyatukan kader dan masyarakat umum yang mau bergabung.

Baca Juga: Diduga PHK Masal, Chevron Berdalih Tawarkan Karyawan Mengundurkan Diri Secara Sukarela.

Terkait hal tersebut, politisi Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia juga mengaku tidak tahu motif dari diadakannya turnamen golf tersebut. Namun dia menganggap bahwa pertandingan ini digelar dalam rangka silaturahim. Jika saja turnamen ini diadakan hanya untuk menguntungkan salah satu kandidat, maka hal tersebut bisa merusak proses rekonsiliasi.

Acara ini menurutnya sah-sah saja sebagai buah kreativitas dan inovasi kandidat. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan kegiatan ini dapat dilaporkan ke komite etik jika motifnya memang bertujuan untuk mendulang suara saat Munaslub.

Benarkan Setya Novanto adalah dalang di balik turnamen ini?

Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro juga mengomentari turnamen golf yang diselenggarakan oleh Partai Golkar ini. Dia mengatakan jika Golkar ingin disenangi dan merebut hati rakyat maka harus berempati dengan kesulitan masyarakat. Menurutnya kegiatan semacam itu tak perlu dilakukan. Baginya tidak perlu mengesankan nuansa-nuansa yang hedonis karena masyarakat sudah capek melihatnya.

Ketua Komite Etik Munaslub Golkar Fadel Muhammad juga mengaku telah mengirimkan tim untuk memantau turnamen itu. Dari sini ditemukan bahwa penyelenggara turnamen itu bukan Setya Novanto. Acara tersebut ternyata diadakan ketua DPD I. Setya Novanto sendiri tidak hadir dalam acara ini karena ada urusan di Medan.

Baca Juga: Poster "Risma For DKI 1" Beredar di Media Sosial, Banyak Pihak Mulai Berdebat.