Setya Novanto di Tengah Panasnya Isu Money Politic dalam Partai Golkar

Citra partai mulai tercemar

Isu politik uang di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar makin ramai terdengar. Bahkan salah satu kubu calon ketua umum (caketum) Golkar Priyo Budi Santoso mengaku mendapat informasi A1 (akurat) bahwa money politic dengan angka yang fantastis masih berjalan sampai saat ini di Partai Golkar. Hal ini amat sangat disayangkan karena bisa merusak citra Partai Golkar.

Setya Novanto di Tengah Panasnya Isu Money Politic dalam Partai Golkarsuarakarya.id

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komite Etik Munaslub diminta untuk segera bergerak. KPK harus bertindak karena partai politik adalah lembaga yang akan memproduksi para pemimpin negara. Apabila ada yang merusak partai dengan melakukan politik uang yang fantastis, maka KPK sudah berkewajiban untuk bergerak. Komite etik juga diminta tidak takut menghukum para kandidat caketum Golkar yang melakukan praktik money politic tersebut.

Baca Juga: Pembunuhan Sadis Eno Parihah yang Bikin Kita Bertanya: Pantaskah Pelaku Disebut Manusia?

Santer terdengar adanya politik uang di kubu Setya Novanto.

Setya Novanto di Tengah Panasnya Isu Money Politic dalam Partai GolkarSmeaker.com

Politik uang semakin tercium di pemilihan Ketua Umum Golkar dalam munaslub yang diseleggarakan pada 15-17 Mei di Nusa Dua, Bali. Anggota tim sukses Ade Komarudin, Firman Soebagyo mengungkapkan bahwa tim pemenangan caketum Setya Novanto membagi-bagikan duit sebesar 10 ribu dolar AS atau setara 133 juta rupiah saat mengumpulkan 200 Dewan Pimpinan Daerah I dan II Golkar di Pecatu Indah Resort, Bali, pada hari Sabtu malam lalu.

Uang tersebut diduga digunakan untuk memuluskan skenario pelaksanaan pemilihan ketua umum melalui voting terbuka. Dengan voting terbuka, maka 560 pemilik suara akan menyebut nama calon ketua umum saat menyatakan pandangan umum, dan itu akan mengintimidasi pemilik suara. Sedangkan jika pemilihan melalui voting tertutup, hak suara diberikan secara rahasia.

Setya Novanto di Tengah Panasnya Isu Money Politic dalam Partai Golkarviva.co.id

Selain kubu Ade, tim sukses Priyo Budi Santoso malah sudah mencium kuatnya aroma politik uang menjelang pemilihan ketua umum. Menurut Ketua Pelaksana Tim Sukses Priyo, Vasco Ruseimy, uang tersebut diduga dialirkan di luar arena Munaslub. Namun dia enggan menyebut siapa calon ketua umum dan berapa jumlah dana yang dikeluarkannya. Akan tetapi dia dengan tegas meminta Komite Etik Munaslub Golkar menghukum calon ketua umum yang menggunakan politik uang.

Lalu apa bantahan dari Setya Novanto?

Setya Novanto di Tengah Panasnya Isu Money Politic dalam Partai Golkartribunews.com

Setya Novanto membantah ada pertemuan di daerah Pecatu dan dia menggelontorkan uang agar dirinya terpilih sebagai ketua Golkar. Dia berdalih bahwa Sabtu malam lalu dia sedang makan bersama istri dan 15 orang lain di Bubur Laota Nusa Dua. Selain itu, Ketua DPR I Golkar Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim juga membantah ada pertemuan di Pecatu. Apalagi sampai berkembang isu bagi-bagi uang. Akan tetapi anggota tim sukses Setya Novanto, Roem Kono, membenarkan ada pertemuan pimpinan DPD di Pecatu Indah Resort.

Dengan ini, Partai Goklar punya ketua umum baru pengganti Aburizal Bakrie yaitu Setya Novanto. Dia ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2019 dalam Munaslub Golkar di Nusa Dua Bali, pagi ini. Setya Novanto menjadi ketua umum setelah Ade Komaruddin menerima saran kandidat calon ketua umum lainnya, Syahrul Yasin Limpo, agar voting putaran kedua tidak dilanjutkan. Pasalnya pemilihan putaran pertama sudah berlangsung secara demokratis.

Setya Novanto di Tengah Panasnya Isu Money Politic dalam Partai Golkarokezone.com

Dalam pemilihan putaran pertama, Setya Novanto memperoleh 277 suara sementara Ade Komaruddin 173 suara. Di hadapan ribuan pendukungnya, Setya Novanto mengucapkan terima kasih kepada Ade Komarudin atas sikapnya yang secara ikhlas memberikan jabatan Ketua Umum tanpa harus melakukan pemungutan suara lagi. Selain itu, Setya Novanto juga bersyukur proses pemilihan Ketua Umum Partai Golkar berlangsung khidmat dan lancar. Pimpinan Munaslub juga secara sah sudah menobatkan dirinya sebagai Ketua Umum.

Baca Juga: Bosan dengan Politik yang Bertele-tele? Ini 8 Rangkuman dari Munaslub Golkar 2016!

Topik:

Berita Terkini Lainnya