Jelang Natal dan Tahun Baru 2016, Indonesia Siaga 1 Ancaman Teroris

9 terduga teroris ditangkap.

Pihak Kepolisian RI dan Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan upaya yang signifikan untuk meningkatkan kualitas keamanan yang ada di Indonesia dalam rangka mencegah terjadinya aksi terorisme. Salah satunya adalah dengan menetapkan kondisi siaga satu terorisme dalam beberapa hari ke depan. Siaga satu ini diterapkan bagi pusat maupun daerah.

Belajar dari ancaman terorisme yang terjadi di Paris, tentunya Indonesia tak boleh meremehkan serangan yang bisa saja datang dari kaum terorisme secara tiba-tiba. Selain itu, salah satu faktor yang memicu peningkatan status siaga keamanan tersebut adalah penangkapan yang dilakukan terhadap sembilan anggota teroris yang ditangkap di lima daerah pada beberapa waktu yang lalu.

Jelang Natal dan Tahun Baru 2016, Indonesia Siaga 1 Ancaman TerorisSumber Gambar: voanews.com

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun dari para tersangka, kelompok teroris tersebut menjadikan pejabat densus 88, pejabat kepolisian dan eks densus sebagai sasaran utama serangan mereka. Dengan demikian, Polri akan melakukan penebalan pengamanan di beberapa daerah yang strategis di Indonesia, khususnya DKI Jakarta dan sekitarnya. Personel akan terus ditambah dan keamanan juga akan lebih diperketat.

Keterkaitan penurunan toleransi beragama dengan aksi terorisme.

Jelang Natal dan Tahun Baru 2016, Indonesia Siaga 1 Ancaman TerorisSumber Gambar: radioaustralia.co.uk

Siaga satu menunjukan tingginya tingkat ancaman terkait terorisme yang terjadi di Indonesia. Untuk itu, diperlukan kesiapan pasukan khusus dalam rangka mencegah terjadinya kejadian anarkis atau bahkan aksi terorisme yang tidak diinginan. Ancaman bisa datang dari luar maupun dalam negeri. Pengamanan yang melibatkan keseluruhan personel akan mengurangi potensi ancaman yang terjadi.

Jelang Natal dan Tahun Baru 2016, Indonesia Siaga 1 Ancaman TerorisSumber Gambar: viva.co.id

Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso menghimbau kepada seluruh pihak untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila ada hal yang aneh atau tidak lazim yang terjadi di sekitarnya. Paris baru saja mengalami serangan terorisme. Pemerintah dan semua pihak terkait harus meningkatkan kewaspadaan. Entah itu ada serangan Desember atau tidak, semuanya harus tetap belajar dar pengalaman dan melakukan siaga secara penuh.

Jelang Natal dan Tahun Baru 2016, Indonesia Siaga 1 Ancaman TerorisSumber Gambar: selasar.com

Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri telah menangkap sembilan teroris di Cilacap, Tasikmalaya, Sukoharjo, Mojokerto, dan Gresik. Mereka ditangkap dalam waktu tiga hari berturut-turut, yaitu pada 18, 19, dan 20 Desember lalu. Mereka diduga merencanakan aksi teror kepada masyarakat berupa peledakan bom rakitan.

Jelang Natal dan Tahun Baru 2016, Indonesia Siaga 1 Ancaman TerorisSumber Gambar: viva.co.id
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati. Dia menilai toleransi beragama di Indonesia makin lama makin terkikis. Hal ini dikarenakan unsur radikalisme yang makin lama makin menguat di Indonesia. Solusi mengatasi radikalisme bergantung dari masyarakat itu sendiri. Iman kepercayaan yang kuat dapat meningkatkan kembali toleransi beragama dan menangkal radikalisme di masyarakat.

Topik:

Berita Terkini Lainnya