Agar Jadi Tukang Sapu, Pelajar SMA Ini Harus Bayar Rp 10 Juta

Aksi kumpul koin dilakukan untuk menyindir pemda

Lanang, seorang pelajar SMA yang ingin jadi tukang sapu harus mengalami nasib yang kurang mengenakan. Pasalnya pemuda asal Kelurahan Pasar Batang, Brebes, Jawa Tengah, ini mengaku diminta membayar 10 juta rupiah oleh salah satu pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Brebes. Uang tersebut harus dibayarkan jika dia ingin masuk menjadi petugas kebersihan.

Dilansir Kompas.com, (30/4), Lanang pun langsung mendatangi salah seorang petugas dinas setempat. Di sana dia mendapatkan informasi tambahan bahwa syarat pembayaran masuk menjadi petugas kebersihan turun menjadi 5 juta rupiah. Usai melakukan tawar menawar, akhirnya turun menjadi 2,5 juta rupiah.

Agar Jadi Tukang Sapu, Pelajar SMA Ini Harus Bayar Rp 10 JutaSumber Gambar: yukbisnis.com

Merasa janggal dengan syarat tersebut, Lanang didampingi sejumlah aktivis sosial Brebes menggelar aksi mengumpulkan koin di kompleks kantor Bupati Brebes. Lanang juga melakukan aksi menyapu di halaman kantor tersebut.

Lanang mengaku ingin meneruskan pekerjaan sang ayah yang sudah 10 tahun lebih bekerja menjadi tukang sapu di Pasar Induk Brebes. Ayahnya telah meninggal sebulan yang lalu. Pria berusia 20 tahun ini ingin meneruskan pekerjaan sang ayah untuk menghidupi keluarga sehari-hari.

Baca Juga: Anggota DPRD Jakarta Anggarkan Dana Rp 1,6 Miliar Hanya untuk MacBook.

Agar Jadi Tukang Sapu, Pelajar SMA Ini Harus Bayar Rp 10 JutaSumber Gambar: mediamalang.com

Namun, kabar permintaan uang 10 juta rupiah tersebut dibantah oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Zaenudin. Bahkan dia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan fitnah. Bahkan meskipun ayah Lanang sudah meninggal, dia tetap memberi gaji untuk keluarga Lanang. Rencananya, gaji tersebut juga akan terus diberikan sampai tiga bulan ke depan.

Gaji tersebut sejatinya bisa dipakai sebagai uang santunan kematian. Lanang belum bisa diangkat sebagai petugas kebersihan karena dia masih sekolah. Tiga bulan lagi dia lulus dan saat itulah dia akan diangkat menjadi petugas kebersihan.

Tenaga kebersihan di Brebes berstatus tenaga harian kontrak. Tiap orang akan dibayar sekitar 900 ribu rupiah per bulan atau 30 ribu rupiah per hari. Saat perekrutan petugas, Zaenudin mengklaim instansinya maupun pegawai di instansinya tidak pernah meminta uang sepeserpun.

Karena kasus ini, Lanang menghadap ke Bupati.

Agar Jadi Tukang Sapu, Pelajar SMA Ini Harus Bayar Rp 10 JutaSumber Gambar: kompas.com

Lanang memberanikan diri menghadap Bupati Brebes Idza Priyanti. Dia mendatangi Kantor Bupati untuk bertemu dan mengadu kepada Bupati Brebes Idza Priyanti. Dia ingin meminta jalan keluar atas masalahnya tersebut. Lanang bingung harus bagaimana untuk bisa membayar sejumlah uang tersebut. 

Lanang ditemani aktivis sosial Aris S keduanya menyampaikan keluhan tersebut. Respon cepat langsung diberikan Bupati. Bupati akan memberikan rekomendasi agar Lanang bisa jadi tukang sapu setelah lulus sekolah nanti.

Baca Juga: Sadar Gak? Ternyata Rangga dan Jose Mourinho Punya Kesamaan yang Unik, Lho!

Topik:

Berita Terkini Lainnya