Polri Kerahkan Tim "Bersorban" Asmaul Husna untuk Jaga Demo 4 November 2016

Polisi akan amankan demo dengan "hati" bukan "senjata"

Polri tentunya memiliki strategi atau taktik sendiri dalam menghadapi demo akbar 4 November 2016 besok. Polri akan menyiapkan 400 anggota Brimob terpilih dari berbagai daerah untuk mengamankan jalannya demonstrasi dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara. Mereka akan menggunakan sorban berwarna putih, kopiah haji dan tidak bersenjata. Pasukan yang berada di barisan terdepan itu bakal terus mengumandangkan zikir dan melafalkan Asmaul Husna atau nama-nama Allah.

Polri Kerahkan Tim Bersorban Asmaul Husna untuk Jaga Demo 4 November 2016Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Dikutip Liputan6.com, (3/11), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M.Iriawan menyebut tim ini sebagai tim Asmaul Husna. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono menjelaskan Tim Asmaul Husna merupakan pasukan yang disiapkan dari Brimob Nusantara.

Anggota Brimob dari berbagai daerah yang secara spesifik didatangkan tersebut mempunyai kemampuan berzikir. Salah satunya Brimob dari Polda Jawa Barat. Tim semacam ini pernah diturunkan ketika berlangsung demonstrasi di Bandung dan Surabaya. Awi menuturkan hal ini merupakan terobosan kreatif dari Brimob Mabes Polri untuk mengamankan unjuk rasa tanpa kekerasan. Jadi polisi akan mengedepankan aksi persuasif dulu.

Polri Kerahkan Tim Bersorban Asmaul Husna untuk Jaga Demo 4 November 2016Wira Suryantala/ANTARA FOTO

Wakil Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Arif Rachman, mengatakan bahwa tim Asmaul Husna adalah pengganti pasukan tameng. Kalau pasukan lain menembak memakai peluru, mereka menembak memakai hati.

Namun, prosedur pengamanan akan tetap dilakukan.

Polri Kerahkan Tim Bersorban Asmaul Husna untuk Jaga Demo 4 November 2016Wira Suryantala/ANTARA FOTO

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Agus Rianto, mengatakan bahwa tim Asmaul Husna hadir untuk mengingatkan masyarakat bahwa polisi sama dengan warga lainnya yang juga beribadah. Awi menjelaskan sesuai perintah Kapolri dan Kapolda, Tim Asmaul Husna maupun Tim Dalmas Awal tidak dipersenjatai. Meski begitu, prosedur tetap pengamanan akan tetap dilakukan.

Baca Juga: Berkat Nenek Berusia 105 Tahun, Sebuah Desa di India Punya Toilet Pertama.

Awi juga menuturkan, jika situasi damai, mereka akan menggunakan prosedur tetap atau SOP Nomor 6 tahun 2006 tentang Pengendalian Massa. Andaikata terjadi tindakan anarkistis, mereka akan memakai Peraturan Kapolri Nomor 1 tahun 2009 tentang Pengunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian. Terakhir, kalo terjadi chaos, ada timnya sendiri menggunakan Protap Nomor 1 tahun 2010.

Selain pasukan Asmaul Husna, Polri menyiapkan 300 personel Polwan berhijab untuk mengamankan demonstrasi di Jakarta pada 4 November 2016. Personel Polwan berhijab ini akan diposisikan di garda depan pengamanan. Mereka masuk dalam Tim Dalmas Awal atau Tim Negosiator.

Semua sudah dipersiapkan dengan matang.

Polri Kerahkan Tim Bersorban Asmaul Husna untuk Jaga Demo 4 November 2016Wira Suryantala/ANTARA FOTO

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah memeriksa kesiapan personelnya di Lapangan Silang Monas, Jakarta Utara. Mulai dari pasukan TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara, Marinir, Pasukan Khusus, polisi Lalu Lintas, dan Sabhara. Mereka memakai baju seragam masing-masing.

Kehadiran Tim Asmaul Husna ini terlihat melalui yang berbalut sorban dan kopiah haji berwarna putih. Mereka tetap memakai seragam polisi. Mereka duduk bersila. Mereka melafalkan Asmaul Husna atau nama-nama Allah untuk melunakkan hati ribuan demonstran tanggal 4 November 2016 nanti.

Baca Juga: Bikin Heboh, Remaja Ukraina Ini Rela Ubah Namanya Demi Dapat iPhone 7 Gratis!

Topik:

Berita Terkini Lainnya