Diam-diam Ridwan Kamil Dapat Bonus dari Jokowi, Apa Isinya?

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil tidak mampu membendung rasa syukurnya berkat "kado" dari Presiden Jokowi. Dia bernafas lega karena proyek pembangunan angkutan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya akhirnya secara resmi dibiayai penuh oleh negara. Pria yang kerap disapa Emi ini langsung sumringah mendengar kabar positif tersebut.

Emil pun tak henti-hentinya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah pusat yang ikut andil mendorong pelaksanaan proyek LRT di area Bandung Raya. Langkah tersebut selaras dengan program Presiden Jokowi dalam percepatan pembangunan infrastruktur untuk moda transportasi massal di Indonesia.

Dengan adanya kebijakan ini maka semua LRT Bandung Raya akan menggunakan APBN, bukan swasta. LRT tersebut dirancang untuk saling interkoneksi dengan kereta cepat Bandung-Jakarta, yang dibangun oleh konsorsium BUMN Indonesia dan Tiongkok.

Baca Juga: Tolak Pembangunan Pabrik Semen, Wanita Ini Mengecor Kakinya Sendiri.

Area pengembangan LRT Bandung Raya tersebut meliputi lima daerah, antara lain Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang. Pasalnya saat ini pemerintah pusat sedang membahas penyesuaian peraturan terkait pembangunan LRT Bandung Raya.

Saat ini keputusan dalam Peraturan Presiden (perpres) juga sedang disiapkan. Sehingga dalam waktu dekat Pepres tersebut akan menunjuk satu BUMN untuk mengerjakan DED (Detail Engineering Design) dan pengerjaannya. Jika tak ada hambatan yang berarti, pembangunan LRT Bandung Raya ini ditargetkan akan rampung pada tahun 2018 mendatang. Proyek tersebut diharapkan bersamaan dengan selesainya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Harapan yang melebihi ekspektasi.

Ridwan sangat terkejut melihat kabar baik mengenai Perpres tersebut. Dia menilai hal melebihi ekspektasinya. Semula, pembangunan LRT Kota Bandung akan dikerjakan oleh Pemkot Bandung menggunakan dana anggaran daerah. Proses lelangnya pun juga sudah dilakukan.

Namun, akhirnya pemerintah pusat bersedia ambil alih. Hal ini yang lebih membahagiakan adalah perpres soal pembangunan LRT tersebut rencananya akan disiapkan dalam waktu dekat. Pemerintah pusat akan menunjuk BUMN untuk pengerjaannya. Ridwan memprediksi jalur yang nantinya dikerjakan lebih dulu adalah jalur untuk kota Bandung-Tegalluar, Kabupaten Bandung, karena lokasi tersebut menunjang konektivitas kereta cepat.

Baca Juga: Reshuffle Menanti, 4 Menteri Ditegur Jokowi.