Siaga! Gunung Bromo Bisa Meletus Kapanpun

Hati-hati buat kamu yang rencana pergi ke Gunung Bromo

Secara resmi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menaikan status dari Gunung Bromo Jawa Timur dari Level 2 (Waspada) menjadi level 3 (Siaga). Ada beberapa hal yang memicu peningkatan status tersebut, antara lain adalah semburan abu vulkanis halus yang secara terus menerus meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, juga ada bau belerang pekat yang tercium bahkan sampai ke Pos PGA Bromo. Ancaman erupsi freatik dan magmatik berupa lontaran material pijar dan abu bisa terjadi sampai radius 2,5 kilometer.

Siaga! Gunung Bromo Bisa Meletus KapanpunSumber gambar : paket-wisatabromo.com

Saat ini tim BPBD Jawa Timur sedang bergerak menuju Pos Pemantauan Bromo tersebut di Kabupaten Probolinggo. Mereka akan menyediakan langkah-langkah antisipatif dalam rangka menanggulangi terjadinya bencana tersebut. Sebuah prosedur tetap (protap) akan disosialisasikan, sehingga masyarakat perlu menerapkannya. Selain itu, tim ini juga akan berkoordinasi dengan Polri dan TNI setempat. Jika kecenderungan status gunung meningkat, maka tim BPBD akan mengundang pihak-pihak terkait guna melakukan koordinasi lebih lanjut.

Siaga! Gunung Bromo Bisa Meletus KapanpunSumber Gambar: bromotravelindo.com

Pasalnya, aktvitas gunung setinggi 2.329 meter dari permukaan laut ini memang kian meningkat. Bahkan ada kecenderungan terjadi gempa tremor yang berkelanjutan. Secara sistematik, gempa tremor tersebut terpantau dengan amplitudo maksimum tiga sampai dengan 12 milimeter. Amplitudo yang dominan adalah lima milimeter.

Jika dilihat secara visual terlihat gunung ini mengeluarkan asap solfatara putih yang berbentuk tipis dan cenderung tebal. Asap ini bertekanan lemah dan mengarah ke barat sampai barat daya. Ketinggiannya mencapai 50 sampai dengan 150 meter.

Sebagai bentuk pencegahan, apa yang perlu diketahui mengenai bencana gunung meletus?

Siaga! Gunung Bromo Bisa Meletus KapanpunSumber Gambar: viva.co.id

Letusan gunung berapi patut diwaspadai karena mengandung awan panas. Suhunya bisa berkisar antara 300 sampai 700 derajat Celcius. Kecepatannya lebih dari 70 kilometer per jam. Kemudian ada material vulkanik. Sebuah batuan panas bersuhu lebih dari hujan abu yang mengandung asam dan berbahaya bagi penglihatan, pernafasan, serta bisa merusak tanah, air dan tanaman.

Bencana ini juga akan menghasilkan lava atau lahar yang berwujud cairan kental dengan suhu yang sangat panas antara 700 sampai 1200 derajat Celcius. Gas beracun juga dapat keluar melalui rongga atau kawah bersama letusan. Gas beracun ini akan bisa mematikan semua jenis makhluk hidup. Apabila gunung api yang berada di bawah permukaan laut meletus maka hal ini bisa memicu potensi terjadinya tsunami.

Lalu apa saja yang perlu dilakukan sebagai bentuk antisipasi sebelum terjadi letusan?

Siaga! Gunung Bromo Bisa Meletus KapanpunSumber Gambar: newsth

Gunung meletus adalah bencana alam yang tergolong susah untuk diprediksikan. Sehingga, antisipasi dan tindakan cepat harus segera dilakukan. Adapun beberapa prosedur penyelamat yang perlu dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di dekat kawasan bencana gunung meletus adalah sebagai berikut :

1. Lakukan kesepakatan mengenai tempat berkumpul bersama warga sekitar.

2. Menentukan jalur penyelamatan atau jalur evakuasi yang terdekat dari rumah untuk menuju tempat berkumpul.

3. Siapkan tas khusus yang berisi kebutuhan hidup selama tiga hari seperti pakaian, makanan dan obat-obatan.

4. Mengikutin latihan penyelamatan atau evakuasi secara berkala untuk menyelamatkan diri menuju lokasi yang aman pada saat terjadi gempa.

Setelah itu, apa yang perlu dilakukan saat terjadi letusan?

Siaga! Gunung Bromo Bisa Meletus KapanpunSumber Gambar: kaskus.co.id

Menilik muntahan dari perut gunung ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan nyawa manusia, maka warga yang tinggal di sekitar gunung meletus harus bertindak cepat untuk menyelamatkan diri. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan.  

1. Segera mengungsi apabila sudah ada perintah mengungsi dari instansi atau badan yang berwenang.

2. Hindari melewati jalur yang searah dengan arah angin dan sungai yang berhulu di puncak gunung yang sedang meletus.

3. Hindari daerah bahaya yang telah ditetapkan dengan melihat peta ancaman bahaya letusan gunung api.

4. Apabila melihat permukaan aliran air sungai naik, segera cepat-cepat cari daerah yang lebih tinggi.

5. Apabila terjebak dalam ruangan, tutup semua pintu dan jendela.

6. Apabila berada di ruang terbuka, cari ruang perlindungan darurat.

7. Apabila terjadi hujan batu, lindungi kepala dengan posisi menunduk dengan tubuh condong ke depan untuk melindungi dada, serta silangkan tangan di antara kepalan dan tengkuk untuk melindungi kepala .

8. Saat turun hujan abu, jangan memakai lensa kontak. Usahakan menutup wajah dengan kedua telapak tangan atau sapu tangan serta gunakan kain atau masker untuk melindungi pernafasan.

Topik:

Berita Terkini Lainnya