Tarif Semakin Turun, Driver GO-JEK Ramai-Ramai Mogok Kerja dan Demo

Driver rugi modal kuota internet, bensin dan tenaga

GO-JEK kembali melakukan mogok massal. Ada apa gerangan? Mereka menuntut kepada pihak menajemen supaya mengembalikan tarif awal. Pasalnya sejak hari Sabtu kemarin, jajaran manajemen telah menurunkan tarif mereka secara sepihak.

Dilansir Tempo.co, koordinator aksi mogok massal, Khairul Faslah mengatakan bahwa 1600 driver melakukan aksi demo terkait kebijakan ini. Menurut para driver, penurunan tarif ini dilakukan secara sepihak oleh manajemen tanpa ada sosialisassi dengan para pengemudi lebih dulu. Para pengemudi pun sontak melakukan mogok massal karena pendapatan mereka menjadi turun drastis seiring dengan penurunan tarif.

Tarif Semakin Turun, Driver GO-JEK Ramai-Ramai Mogok Kerja dan DemoDidik Suhartono/news.merahputih.com

Baca Juga: Nggak Cuma Antar Makanan, Gojek Juga Bisa Melakukan 13 Hal Ini!

Bahkan dampak dari penurunan tarif secara sepihak sudah dirasakan oleh para driver GO-JEK. Baru dua hari diberlakukan tarif baru penghasilan merekan turun sebesar 50 persen dari biasanya.

Driver melakukan aksi damai kepada pihak manajemen.

Tarif Semakin Turun, Driver GO-JEK Ramai-Ramai Mogok Kerja dan Demoinfogojekbdg.blogspot.co.id

Para driver GO-JEK pun melakukan aksi damai menuntut pihak manajemen mengembalikan tarif ke semula. Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, maka para pengemudi terus melanjutkan aksi mogoknya. Apabila ada driver yang ingin mengambil penumpang, maka mereka dilarang untuk menggunakan atribut ojek online yang dipimpin oleh Nadiem Makarim tersebut.

Tidak hanya di Yogyakarta, aksi mogok massal driver GO-JEK juga terjadi di Bandung. Para pengemudi melakukan aksi mogok massal dan unjuk rasa di depan kantor perwakilan perusahaan yang ada di Jalan BKR, Kota Bandung.

Tarif Semakin Turun, Driver GO-JEK Ramai-Ramai Mogok Kerja dan DemoDanny Ramdani/ayobandung.com

Koordinator Asep mengatakan pihak GO-JEK telah melakukan pemangkasan tarif sepihak. Dia menjelaskan bahwa sebelumnya di tahun 2014 telah dilakukan pemangkasan pertama kali sebesar 4.000 rupiah.

Lalu pada tahun 2015 turun sebesar 3.000 rupiah, pada awal tahun 2016 juga turun menjadi 2.500 rupiah, dan dua hari lalu tepatnya Sabtu 13 Agustus 2016 juga turun lagi 2.000 rupiah. Setelah melakukan negosiasi cukup lama, salah satu staf GO-JEK mengatakan kepada semua driver GO-JEK bahwa tuntutan mereka telah ditampung dan akan dikaji oleh perusahaan pusat untuk diambil keputusan secepatnya.

Driver rugi modal kuota internet, bensin dan tenaga.

Tarif Semakin Turun, Driver GO-JEK Ramai-Ramai Mogok Kerja dan Demoaktual.com

Salah satu perwakilan GO-JEK mengatakan bahwa mereka biasa bawa uang ke rumah 50.000 rupiah hingga 100.000 rupiah per hari. Namun sekarang mereka hanya bisa membawa pulang 20.000 rupiah karena mereka juga harus keluar modal untuk kuota Internet, pulsa, dan bensin. Para driver GO-JEK berharap manajemen bisa mengembalikan tarif jasa angkut menjadi 3.000 rupiah.

Wakil Ketua HDBR Bayu Irawan mengatakan para driver GO-JEK dihimbau untuk libur sementara dan tidak menarik penumpang hingga tuntutan mereka dipenuhi. Bayu memastikan unjuk rasa hari ini bakal berjalan secara damai tanpa kekerasan. Namun, jika tuntutan tersebut tidak digubris manajemen PT Gojek Indonesia dalam waktu 3 x 24 jam, para pengemudi mengancam akan berbondong-bondong bertolak ke kantor pusat GO-JEK di Jakarta.

Baca Juga: Inilah yang Terjadi Ketika Allah Menjemput Pengguna Ojek Online.

Topik:

Berita Terkini Lainnya