Update Demo Taksi: Aksi Unjuk Rasa Sopir Taksi Makin Anarkis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak sabar karena tuntutannya tak segera dipenuhi, ribuan sopir taksi dan angkutan umum lainnya melakukan unjuk rasa besar-besaran pada hari Selasa (22/3). Para supir ini kembali menuntut pemerintah untuk menertibkan angkutan transportasi berbasis online seperti Grab Car dan Uber Taxi.
Ribuan sopir taksi dan angkutan umum yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) akan berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat. Lebih dari 5.000 orang diperkirakan akan mengikuti aksi unjuk rasa ini.
Selain berorasi di depan Gedung DPR, mereka juga rencananya akan menggeruduk kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Mereka menuntut Kemenkominfo membekukan aplikasi taksi online tersebut dan memenuhi permintaan mereka.
Baca Juga: Perjuangan Sopir Wanita Demi Anaknya yang Bikin Terharu.
Selain itu, sejumlah sopir angkutan umum yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Penyelenggara Angkutan Umum (FK-MPAU) juga akan menuntut pemerintah mengeluarkan Perpres atau Inpres yang mengatur persoalan transportasi yang sebelumnya diatur oleh UU Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas. Aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya telah menyiapkan lebih dari 5.000 personel untuk mengamankan lokasi. Selain itu juga ada cadangan dari Mabes Polri dan Kodam Jaya.
Demo berlangsung anarkistis.
Aksi demo sopir taksi yang awalnya berjalan damai berubah menjadi anarkistis. Sejumlah pendemo yang ada di Jalan Sudirman, tepatnya di dekat Hotel Le Meridien, melempar batu ke jalanan. Tepat pada pukul 11.00 WIB, belasan taksi yang dibawa pendemo terparkir di badan jalan. Demonstrasi ini sudah berlangsung sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi. Sejumlah pendemo merupakan sopir taksi Express, namun yang paling banyak adalah sopir taksi Blue Bird. Nampak pula bajaj berwarna biru juga ikut melakukan demo.
Editor’s picks
Fix mulai hari ini, stop pakai blue bird @Bluebirdgroup & express @Express_Group. Dukung @gojekindonesia & @GrabID pic.twitter.com/G5aZhfprmr
— Sandhi Asmoro (@sandhiasmoro) March 22, 2016
Para pendemo ini melempar batu ke jalanan. Ada pendemo yang melempar ke atas, ada yang ke depan ke arah jalanan. Targetnya pun juga tak jelas. Tetapi diduga mereka melempari driver angkutan online yang mencoba melintas. Akibatnya, sejumlah driver tersebut harus putar balik untuk menghindari pendemo. Mereka juga dipaksa untuk ikut melakukan unjuk rasa.
Pada pukul 11.15 WIB, puluhan personel polisi berkendara motor datang dan mengamankan lokasi. Sejumlah sopir taksi yang melakukan pelemparan batu ditegur dan diusir. Sejumlah taksi dan bajaj pergi ke arah Bundaran HI. Sebagian lainnya masih bertahan. Polisi terus melakukan upaya yang signifikan untuk menertibkan para pendemo. Beberapa taksi ada yang dicegat dan diminta pergi. Jalanan pun semakin ramai karena banyak warga ramai menonton di pinggir jalan.
Reaksi Jokowi terkait demo sopir taksi.
Sumber Gambar: viva.co.id
Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung merespon aksi yang dilakukan para sopir taksi yang berdemo hari ini. Jokowi menghimbau kepada para pendemo untuk melakukan aksinya dengan tertib. Jokowi juga menyatakan mengenai aturan dan segala macam tuntutan yang diajukan pendemo nantinya akan menjadi tanggung jawab Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan.
Tak banyak yang disampaikan oleh presiden karena pagi ini dia dijadwalkan akan berangkat menuju Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan didampingi oleh Wapres Jusuf Kalla untuk membuka rapat kerja seluruh eselon I Kementerian atau Lembaga.
Baca Juga: Pasca Tsunami, Para Sopir di Jepang Mengangkut “Penumpang Hantu”.