Rizieq Shihab Diperingatkan Jangan Provokasi, Ini Komentar Sandiaga

Sandiaga menghubungkan pernyataan Hendropriyono dengan konteks Pemilu 2019. Cawapres nomor urut 02 itu yakin bahwa masyarakat Indonesia tidak mudah terprovokasi apabila Pemilu 2019 berjalan jujur dan adil.

"Saya yakin masyarakat Indonesia nggak gampang terprovokasi selama proses pemilu itu dilakukan sejujurnya dan seadil-adilnya. Prosesnya jurdil, honest, transparan, dan bermartabat, saya yakin kita nggak perlu khawatir. Tapi seandainya proses pemilunya gak jurdil, ya masyarakat tak bisa menerima hasilnya," papar Sandiaga.

Mantan Wagub DKI Jakarta itu juga meminta semua pihak tidak membesar-besarkan suatu masalah. Sandiaga menyebut masyarakat sudah dewasa dalam menyikapi masalah yang ada di negara.

"Jadi buat saya nggak usah terlalu... Kita melihat, kita bilang, kita nggak usah terlalu membesar-besarkan sesuatu. Masyarakat kita sangat dewasa. Mereka gak bakal mudah terprovokasi selama pemilu itu jurdil," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Hendropriyono mengingatkan WNI keturunan Arab agar tidak menjadi provokator. Hendropriyono tak mau ada seruan makar yang meluas.

"Saya peringatkan Rizieq, Yusuf Martak, dan orang-orang yang meneriakkan revolusi kan sudah banyak. Itu inkonstitusional, merusak disiplin dan tata tertib sosial, jangan seperti itu," kata Hendropriyono kepada wartawan, Selasa (7/5).

Hendropriyono memandang banyak warga keturunan Arab yang sangat dihormati di masyarakat. Karena itu, dia merasa perlu memperingatkan sebagian warga keturunan Arab untuk tidak memprovokasi revolusi sampai turun ke jalan.

"Kalau kenyataan di masyarakat kita itu sangat menghormati orang-orang Arab, mereka kan juga warga negara Indonesia. Kalau di kampung-kampung kita masih bisa lihat orang Arab datang ke kampung-kampung pada cium tangan. Berarti posisinya mereka kan berada pada tempat yang dimuliakan, mereka kemudian langsung atau tidak langsung terakui sebagai pemimpin informal, informal leader," kata Hendropriyono.