Timses Ahok-Djarot Dituding Hina Timses Anies-Sandi, Mengapa?

Dikutip Jawapos.com, Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat dan Tim Sukses Anies Baswedan - Sandiaga Uno sempat beradu mulut ketika mengikuti diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat. Bahkan, ucapan berupa hinaan sempat terlontar dari perdebatan tersebut.

Kejadian bermula ketika Ketua Timses Anies - Sandi, Mardani Ali Sera memaparkan program One Kecamatan One Center (Oke Oce), Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) dan kredit rumah nol rupiah.

"Kami tidak membawa agama. Kami di Anies - Sandi kemana-mana bawa Oke Oce, Ekonomi yang tadinya Thamrin Sudirman, nanti Cakung, Penggilingan dan Kelideres semua akan sama. Kami semua bekerja," ujar Mardani, Sabtu (1/4).

Politikus PKS itu kembali menegaskan bahwa pasangan calon nomor urut tiga juga menolak isu agama masuk di lingkungan pilkada. Mendengar pernyataan itu, tiba-tiba Timses Basuki - Djarot yakni, Emmy Hafild menyela Mardani dengan nada tinggi.

"Warga Jakarta harus lihat karakter yang sebenarnya yang jujur. Bahwa tidak pernah secara terbuka Anies - Sandi setop kampanye SARA. Tidak pernah kemarin (aksi) 313, foto orang..," sela Emmy dengan suara tinggi.

Mardani yang berusaha menyanggah, kalah keras dengan suara Emmy yang kian meninggi. "Saya tahu, gini. Saya tahu persis perilaku orang PKS di rumah saya. Saya tahu karena anggota DPRD dari PKS satu RT dengan saya," terangnya.

"Terlalu luas Jakarta kalau hanya dinilai dengan satu RT. Terlalu cepat, tidak ada laporan kami di Bawaslu mendiskreditkan nomor dua, tidak ada," tegas Mardani.

Mantan aktivis lingkungan pendukung reklamasi Teluk Jakarta itu terlibat adu mulut dengan Mardani selama kurang lebih lima menit. Seperti merasa terpojok, Emmy lantas menuduh Mardani dengan sebutan kurang beretika.

"Mardani Ali ini musang berbulu ayam dia. Dia ngomong apa, yang di bawah ngomong apa (lain). Itu musang berbulu ayam," hina Emmy.