11 Waria yang Dibina Polisi Jadi Pria 'Tulen' di Aceh Dipulangkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepolisian Resor Kabupaten Aceh Utara, Privinsi Aceh, telah memulangkan 12 waria yang diamankan dari lima salon kecantikan di tanah Rencong itu, setelah dibina di Mapolres.
"Mereka sudah pulang ke rumah masing-masing sejak tadi siang, dan kini mereka sudah macho-macho," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata di kantornya, Lhoksukon, Aceh Utara, Senin petang, 29 Januari 2018.
1. Waria tidak sakit hati dan berterima kasih
Sebelum pulang, kata Untung, pihaknya terlebih dulu berfoto-foto di ruangannya. Dia mengaku sempat menanyakan pada waria tersebut, apakah sakit hati terhadap pembinaan yang dilakukan itu.
Menurut pengakuan masing-masing waria, ujar Untung, mereka justru berterimakasih kepada pihaknya, karena telah bersedia membina sehingga mereka menjadi pria 'sesungguhnya'.
"Mereka tidak sakit hati, dan berterimakasih kepada kami karena telah mau membinanya. Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli dan mau membina saudara-saudara kita ini," kata Untung seperti dilansir Antara.
2. Satu waria belum diperbolehkan pulang karena memiliki video porno
Untung menjelaskan 12 waria itu diamankan dari lima salon kecantikan yang tersebar di Kecamatan Lhoksukon dan Tanah Jambo Aye pada Minggu dini hari, 28 Januari lalu. Satu orang di antaranya belum diperbolehkan pulang hingga saat ini.
Waria tersebut, lanjut Untung, masih dimintai keterangan lebih lanjut seputar temuan video porno sesama jenis dan video porno antara manusia dengan binatang, yang ditemukan di ponselnya.
"Meski yang lain sudah dibolehkan pulang, mereka tetap kita minta untuk datang ke mari (Mapolres). Minimal untuk pekan ini, dengan tujuan agar bisa dilihat perkembangan setelah kita bina," kata dia.
3. Kepolisian masih memasang garis polisi di lima salon kecantikan
Editor’s picks
Untung menyebutkan, kelima unit salon kecantikan atau tempat usaha mereka yang sempat ditandai dengan garis polisi, akan dibuka kembali minimal pekan ini, jika mereka benar-benar telah berubah.
Menurut Untung, selama tidak lagi mengenakan pakaian dan berperilaku layaknya wanita yang dinilai bertentangan dengan hukum syariat Islam, mereka diperbolehkan membuka usahanya kembali.
Baca juga: Heboh Waria-waria Cantik Berseragam SMA Ikut Gerak Jalan di Bali
4. Pembinaan waria telah mendapat restu dari ulama di Aceh Utara
Pembinaan tersebut, kata Untung, telah mendapatkan restu dari ulama di Aceh Utara. Karena sebelumnya belasan waria itu berpakaian bertentangan dengan syariat Islam sehigga harus dibina.
Untung menuturkan ke-12 waria tersebut diamankan dari lima salon kecantikan di Lhoksukon dan Pantonlabu oleh Polres Aceh Utara, bekerja sama dengan Satpol PP-WH Aceh Utara, pada Sabtu malam, 27 Januari hingga Minggu dini hari, 28 Januari 2018.
5. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berpakaian pria
Setiba di Mapolres Aceh Utara, para waria ini diberikan pembinaan baik secara keagamaan dan lainnya. Mereka juga disuruh menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan bersorak sekeras-kerasnya hingga suara mereka menjadi macho.
Tidak hanya itu, rambut mereka yang sebelumnya gondrong juga dipangkas dan pakaiannya diganti lazimnya pakaian seorang pria.
Baca juga: Kapolri Perintahkan Periksa Kapolres Aceh Utara Soal Penanganan Waria