192,5 Ribu Jemaah Haji Sudah Tiba di Tanah Suci

- 95% jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan ke Arab Saudi, total 194.051 dalam 499 kelompok terbang.
- Sebanyak 100 jemaah haji wafat di perjalanan, mayoritas lansia dengan persentase kematian laki-laki 62% dan perempuan 38%.
- Pada tanggal-tanggal penting dalam pelaksanaan ibadah haji, seperti operasional bus shalawat dihentikan sementara dan layanan istimewa bagi jemaah sakit atau tidak mampu melakukan wukuf di Arafah.
Makkah, IDN Times - Jemaah haji gelombang kedua asal Indonesia terus diberangkatkan ke tanah suci, dan akan berakhir pada 30 Mei 2025. Sementara, jemaah yang sudah tiba di Arab Saudi sebagian besar sudah berada di Makkah.
Berdasarkan laporan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Jumat (30/5/2025), ada sekitar 95 persen jemaah sudah diberangkatkan ke tanah suci, dengan total 194.051 jemaah delam 499 kelompok terbang atau kloter.
1. Sebanyak 192,5 ribu jemaah sudah tiba di tanah suci

Berdasarkan laporan Siskohat per Jumat pukul 00.30 waktu Arab Saudi, jumlah jemaah haji yang sudah diberangkatkan dari tanah air ke tanah suci sebanyak 194.485 jemaah dengan 500 kloter atau 95,6 persen dari jumlah jemaah haji reguler.
Sementara, jemaah haji yang sudah tiba di tanah air sebanyak 192.500 jemaah dengan 495 kloter atau 94,69 persen dari jumlah kuota jemaah haji reguler 203.320 jemaah.
2. Sebanyak 100 jemaah wafat

Sementara, jumlah jemaah haji yang wafat di perjalanan menuju tanah suci sebanyak 100 jemaah. Mayoritas jemaah yang wafat adalah lansia. Jemaah laki-laki paling banyak meninggal dunia atau sekitar 62 persen, ketimbang jemaah perempuan 38 persen.
Sedangkan, jemaah yang wafat paling banyak berasal dari Embarkasi Solo (SOC) yakni 15 jemaah. Disusul jemaah dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) dan Embarkasi Surabaya (SUB) masing-masing 13 jemaah.
Berikut sebaran jemaah haji yang meninggal dunia:
- Solo (SOC) 15
- Jakarta-Bekasi (JKS) 13
- Surabaya (SUB) 13
- Jakarta-Pondok Gede (JKG) 12
- Makassar (UPG) 11
- Batam (BTH) 7
- Lombok (LOP) 6
- Palembang (PLM) 6
- Padang (PDG) 4
- Banjarmasin (BDJ) 3
- Kertajati (KJT) 3
- Non-embarkasi 3
- Balikpapan (BPN) 2
- Aceh (BTJ) 1
- Medan (KNO) 1
3. Puncak haji mulai 5 Juni 2025

Menjelang puncak haji, atau pada 1 Juni 2025 operasional bus shalawat untuk jemaah haji dihentikan sementara.
Pada 2 Juni 2025 atau 6 Zulhijah 1446 Hijriah, jemaah safari wukuf khusus menuju hotel transit. Wukuf merupakan rukun haji yang tidak bisa ditinggalkan. Safari wukuf khusus adalah layanan istimewa bagi jemaah haji yang sakit, atau tidak mampu melakukan wukuf di Arafah secara mandiri.
Layanan ini memungkinkan jemaah haji tetap menjalankan wukuf melalui kendaraan, seperti bus atau ambulans, yang melintasi Padang Arafah selama waktu wukuf berlangsung.
Pada 4 Juni 2025 atau 8 Zulhijah 1446 Hijriah, layanan konsumsi sarapan pagi terakhir diberikan kepada jemaah haji di Makkah.Pada pukul 07.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji diberangkatkan ke Arafah untuk melaksanakan persiapan jelang wukuf.
Pada 5 Juni 2025 atau 9 Zulhijah 1446 Hijriah, seluruh jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah.Selesai magrib, jemaah haji menuju ke Muzdalifah untuk melaksanakan mabid atau bermalam. Bagi jemaah lansia atau disabilitas, melaksanakan murur atau langsung menuju ke Mina.
Pada 6 Juni 2025 atau 10 Zulhijah 1446 Hijriah, jemaah haji melaksanakan lempar jumrah Aqabah di Jamarat, Mina, atau wilayah timur Makkah.Usai melempar jumrah tujuh kerikil, jemaah kemudian malanjutkan melaksanakan tahalul atau bercukur.
Pada 7, 8, atau 9 Juni 2025, atau 11, 12, 13 Zulhijah 1446 Hijriah, jemaah haji bermalam di Mina dan lempar jumrah pada hari Tasyriq. Pada 8 Juni, jemaah haji kembali ke hotel di Makkah dari Mina bagi jemaah Nafar Awal.
Nafar Awal adalah jemaah haji yang kembali ke Makkah dari Mina sebelum akhir hari 12 Dzulhijjah. Nafar Awal merupakan pilihan bagi jemaah yang ingin pulang lebih awal, setelah melaksanakan wukuf di Arafah dan lempar jumrah di Mina.
Nafar Awal berbeda dengan Nafar Tsani, atau jemaah haji yang memutuskan untuk tinggal di Mina hingga 9 Juni atau 13 Dzulhijjah dan melakukan lempar jumrah lagi sebelum pulang.Pada 9 Juni ini, jemaah haji kembali menerima layanan konsumsi makan siang.
Pada 10 Juni 2025 atau 14 Zulhijah 1446 Hijriah pukul 00.30 Waktu Arab Saudi, bus Shalawat kembali beroperasi untuk melayani jemaah haji. Jemaah safari wukuf lansia non mandiri kembali ke kloter.