20 Hektare Lahan di Penajam Paser Utara Kaltim Ludes Terbakar

Kebakaran berhasil dipadamkan

Jakarta, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Petung, Kecamatan Penajem, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis, 31 Agustus 2023, sekitar pukul 14.35 WITA.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara melaporkan sedikitnya lahan seluas 20 hektare hangus terbakar.

Baca Juga: Dampak Asap Kebakaran Lahan, Ribuan Anak di Banjarmasin Menderita ISPA

1. Pemadaman dilakukan dengan cara manual hingga menggunakan mesin portable

20 Hektare Lahan di Penajam Paser Utara Kaltim Ludes TerbakarKebakaran lahan di Penajam Paser Utara (Dok. BNPB)

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Penajam Paser Utara Distan PPU, Satpol PP, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kodim 0913/PPU, Polres PPU, Pospol Petung, DPKP PPU, Aparat Kelurahan Petung dan masyarakat bekerja sama melakukan pemadaman.

"Upaya pemadaman dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan menggunakan mesin portable dan dengan cara manual," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga: Puluhan Titik Api Karhutla Ditemukan Tersebar di Wilayah Kaltim

2. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini

20 Hektare Lahan di Penajam Paser Utara Kaltim Ludes TerbakarIlustrasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, operasi pemadaman membuahkan hasil pada malam hari. Sekitar pukul 21.30 WITA, api berhasil dipadamkan.

Sesaat setelah api berhasil dipadamkan, tim gabungan segera melakukan pendinginan untuk mencegah titik hotspot kembali muncul. Hingga berita ini diturunkan, dilaporkan tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.

3. Pemda dan masyarakat agar tingkatkan kesiapsiagaan

20 Hektare Lahan di Penajam Paser Utara Kaltim Ludes TerbakarIlustrasi penanganan karhutla (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Menyikapi potensi karhutla yang setiap tahun terjadi di wilayah Indonesia, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan.

Dalam konteks pencegahan, kata Muhari, kerja sama dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan sejak dini.

"Pelibatan satuan tugas gabungan, baik dari pemerintah, TNI, Polri, masyarakat, maupun dunia usaha dalam rangka mencegah dan penanggulangan karhutla, merupakan alternatif penguatan untuk menambah efektivitas upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan karhutla," kata dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya