9 Kali Tremor, Status Gunung Anak Krakatau Waspada

Akhir pekan lalu Gunung Anak Krakatau juga gempa tremor

Bandarlampung, Jakarta - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengalami sembilan kali kegempaan tremor harmonik sepanjang Rabu (5/12) hingga Kamis dini hari.

Secara visual gunung kabut 0-III dan asap kawah tidak teramati, serta ombak laut tenang. Sementara, status gunung tersebut kini berada di Level II atau Waspada.

1. Kondisi cuaca di sekitar Gunung Anak Krakatau berawan hingga hujan

9 Kali Tremor, Status Gunung Anak Krakatau WaspadaANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau berdasarkan pengamatan pada Rabu (5/12) pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, kondisi cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan.

Staf Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Deny Mardiono mengatakan, angin bertiup lemah ke arah utara dan barat. Sedangkan, suhu udara 25-31 derajat Celsius, kelembapan udara 66-100 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

2. Aktivitas Kegempaan Tremor Harmonik terjadi sembilan kali

9 Kali Tremor, Status Gunung Anak Krakatau WaspadaANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia

Deny menjelaskan laporan aktivitas Kegempaan Tremor Harmonik terjadi sembilan kali, amplitudo 2-23 mm, durasi 100-400 detik. Vulkanik Dangkal 25 kali, amplitudo 3-20 mm, durasi 3-16 detik. Sementara, vulkanik dalam lima kali, amplitudo 35-57 mm, S-P 1-2 detik, durasi 17-30 detik.

"Tektonik Jauh 1 kali, amplitudo 48 mm, S-P tidak terbaca, durasi 460 detik. Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-15 mm (dominan 3 mm)," ujar dia seperti dilansir kantor berita Antara, Kamis (6/12).

3. Status Gunung Anak Krakatau Level II atau Waspada

9 Kali Tremor, Status Gunung Anak Krakatau WaspadaANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia

Deny menyatakan gunung api yang berada di laut dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut ini disimpulkan, tingkat aktivitas Level II atau Waspada.

Sehingga masyarakat atau wisatawan diimbau tidak mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

4. Gunung Anak Krakatau mengalami tiga kali gempa pada pekan lalu

9 Kali Tremor, Status Gunung Anak Krakatau WaspadaANTARA FOTO/Rani

Gunung Anak Krakatau juga mengalami tiga kali gempa pada Sabtu (1/12) hingga Minggu (2/12) dini hari. Jumlah tersebut menurun dari catatan terakhir pada 27 November, ketika terjadi 18 kegempaan letusan dalam satu hari. 

Kendati, letusan di gunung terebut masih dalam skala kecil hingga sedang dan tidak sampai merusak.

Sejak Sabtu hingga Minggu pekan lalu, asap tebal kehitaman juga sempat membumbung setinggi 400-500 meter dari atas puncak kawah. Seperti dilansir Antara, gempa tersebut beramplitudo 58 mm, durasi 61-82 detik. Petugas mengamati kegempaan tremor menerus dengan amplitudo 18-58mm (dominan 56 mm).

5. Terdengar suara dentuman hingga getaran

9 Kali Tremor, Status Gunung Anak Krakatau WaspadaBNPB

Akibat gempa tremor tersebut terdengar suara dentuman dan getaran pada kaca dan pintu di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, yang berada di Pasauran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Sementara, pengamatan secara visual, asap kawah saat ini berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah. Angin bertiup lemah ke arah timur laut dan timur. Suhu udara 24-32 derajat Celsius dan kelembapan udara 65-94 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg. Cuaca di sekitar gunung terpantau cerah.

Dengan adanya aktivitas tersebut, Gunung Anak Krakatau masuk ke Level II yang berarti Waspada. Karenanya, masyarakat dan wisatawan diimbau agar tak mendekat dalam radius dua kilometer.

Baca Juga: Status Gunung Anak Krakatau Waspada, Terjadi 673 Kali Gempa

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya