Begini Kronologis Gempa Lombok Versi BNPB

Gempa susulan hingga Senin pagi 132 kali

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8) pukul 18.46 Wita menelan ratusan korban jiwa dan kerusakan bangunan.

Gempa ini juga sempat menyebabkan gelombang tsunami kecil setinggi 10 hingga 13 sentimeter di wilayah Lombok. Selain itu, gempa yang berada di kedalaman 15 km ini juga dirasakan hingga Bali dan Jawa Timur.

Berikut kronologis gempa Lombok seperti dikutip dari akun Twitter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (6/8):

1. Mainshock atau gempa utama

Begini Kronologis Gempa Lombok Versi BNPBGoogle Map

BMKG menyebutkan gempa bumi 7,0 SR episenter di darat pada 18 km barat laut Lombok Timur, kedalaman 15 km pada 5 Agustus 2018 pukul 18.46 Wita, merupakan mainshock atau gempa utama.

Sementara gempa pada 29 Juli 2018 dan sederet gempa susulan lalu, merupakan foreshock atau gempa awalan.

Gempa ini berpotensi tsunami untuk Kabupaten Lombok Barat bagian utara dan Kabupaten Lombok Timur bagian utara, dengan status Waspada. Waktu kedatangan tsunami diperkirakan pada 5 Agustus 2018 pukul 18.48 Wita, dengan tinggi tsunami maksimum 0,5 meter.

Baca Juga: BMKG: 147 Gempa Susulan Terjadi di Lombok

2. Gempa dirasakan hingga Jawa Timur

Begini Kronologis Gempa Lombok Versi BNPBBMKG

Gempa Lombok dirasakan di Mataram (VII MMI/bangunan mengalami kerusakan), Bima, Denpasar, Karangasem (V-VI MMI/bangunan rusak ringan jika belum memenuhi kosntruksi standar gempa), Kuta (IV MMI/tidak ada kerusakan tetapi dirasakan banyak orang), Waingapu, Benteng, Situbondo, Malang (II-III MMI/gerakan dirasakan nyata di dalam rumah).

3. Gempa mengakibatkan tsunami

Begini Kronologis Gempa Lombok Versi BNPBBMKG

Gempa kali ini berpotensi terjadinya gelombang tsunami dan telah terjadi gelombang tsunami di empat titik, yakni di Pelabuhan Carik Lombok Utara 13,5 cm pada pukul 18.38 Wita, Pelabuhan Badas Sumbawa Utara 10 cm pada pukul 18.54 Wita, dan Pelabuhan Lembar Lombok Selatan dan Pelabuhan Pantai Benoa Bali 2 cm pada pukul 19.58 Wita. 

BMKG kemudian mengakhiri peringatan dini tsunami pada Minggu 5 Agustus 2018 pukul 20.25 Wita.

Hingga Senin 6 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB tercatat sebanyak 163 gempabumi susulan, dengan 13 kali gempa dirasakan. Hingga Senin sore gempa susulan diprediksi masih terus terjadi dengan intensitas kecil.

Sementara, jumlah korban jiwa hingga Senin siang sudah mencapai lebih dari 90 orang dan ratusan korban luka serta bangunan rusak.

Semoga gempa besar tidak terulang lagi ya guys, supaya tidak ada korban.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Skala Richter Hingga Arti Skala MMI Gempa Bumi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya