[BREAKING] BMKG: Gempa Bumi 6,8 SR di Sulut Akibat Sesar di Mindanao

Gempa bumi ini jenis gempa dangkal

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) yang diralat menjadi 6,8 SR, di wilayah Melonguane, Sulawesi Utara, Minggu (15/12) pukul 13.00 WIB, merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar di wilayah Mindanao, Filipina.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas sesar lokal di wilayah Mindanao. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser mendatar (Strike Slip Fault)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam pesan singkat, Minggu.

Rahmat menjelaskan episenter gempa bumi terletak di titik koordinat 6,64 Lintang Utara dan 125,24 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 334 km arah barat laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 37 km.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujar dia.

Rahmat menjelaskan gempa ini tidak berpotensi terjadinya gelombang tsunami. Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Sangihe II - III MMI MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.

Baca Juga: [BREAKING] BMKG: Gempa 6,9 SR di Sulut Tak Berpotensi Tsunami

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya