Curah Hujan Tinggi, Begini Strategi Anies Tangani Banjir Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan infrastruktur untuk menangani banjir, karena curah hujan di Jakarta saat ini tergolong tinggi, mencapai 150 milimeter per dua jam atau lebih tinggi dari dari rata-rata per hari mencapai 150 milimeter.
"Yang biasanya 150 milimeter per hari bisa 150 milimeter dua jam, karena itu bisa dibayangkan volume air yang tergenang yang kemudian memberikan banjir," kata Anies di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (8/10/2022).
Baca Juga: Ungkap Penyebab Ambruknya MTsN 19, Puslabfor Polri Bawa Puing Tembok
1. Anies mengoptimalkan seluruh infrastruktur yang ada
Dengan kondisi tersebut, dataran yang rendah dan cekung menjadi rawan dilanda banjir karena intensitas curah hujan tinggi. Untuk itu, Anies mengoptimalkan seluruh infrastruktur agar dapat mengantisipasi dan mempercepat penanganan banjir akibat hujan ekstrem.
Sebelumnya, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI mengerahkan 455 pompa stasioner dan 457 pompa keliling untuk menyedot banjir yang melanda sejumlah lokasi di Jakarta pada beberapa hari lalu.
Adapun ketinggian air bervariasi mulai 40 sentimeter hingga 1,3 meter akibat curah hujan tinggi, dan beberapa sungai meluap di antaranya Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, dan Kali Cipinang.
2. Mengerahkan ratusan petugas PPSU dan BPBD DKI Jakarta
Editor’s picks
Selain alat pompa dari Dinas SDA, ratusan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan jajaran BPBD DKI juga dikerahkan dalam penanganan banjir.
Tak hanya di permukiman, banjir juga melanda di sejumlah ruas jalan di Jakarta, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas. Seperti terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
Baca Juga: Menko PMK: Tembok Roboh di MTs Negeri 19 Jakarta Akibat Hujan Deras
3. BPBD DKI mengimbau masyarakat agar berhati-hati adanya banjir
BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir.
Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 112, bebas biaya dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memprediksi potensi cuaca ekstrem di DKI Jakarta diperkirakan berlangsung 2-8 Oktober 2022.