Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Jadi 12 Desa Terdampak

BNPB terus berupaya menangani warga terdampak

Jakarta, IDN Times - Upaya penanganan darurat bencana erupsi Gunungapi Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, terus dilakukan hingga Sabtu (20/4/2024), menyusul dampak letusan gunungapi yang kini berstatus Awas atau level IV semakin meluas.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan tim gabungan dari BNPB dan pihak terkait terus berjibaku melakukan langkah antisipatif yang berfokus pada penyelamatan warga terdampak.

Pihak-pihak terkait antara lain Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Sosial, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kabupaten Sitaro, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Pemerintah Kota Manado, Pemerintah Kota Bitung, bersama PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, hingga unsur pemerintah di tingkat desa dan kelurahan.

"Pengiriman personel untuk kaji cepat, evakuasi dan penyelamatan hingga pengiriman logistik serta peralatan terus dilakukan menuju lokasi terdampak," ujar Muhari, dalam keterangan tertulis, Minggu (21/4/2024).

Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, 10 Desa Dihujani Abu Vulkanik

1. Sebanyak 10 desa dan dua kelurahan terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Jadi 12 Desa TerdampakErupsi Gunung Ruang (Dok. BPNB)

Hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu pukul 14.00 WIB, sebanyak 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, terdampak material vulkanik Gunungapi Sitaro, mulai dari hujan abu vulkanik disertai kerikil dan bebatuan saat erupsi seperti yang terjadi pada 16-17 April lalu.

Adapun rincian desa/kelurahan yang terdampak gunung setinggi 725 mdpl itu di Kabupaten Sitaro meliputi Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh dan Kelurahaan Bahoi serta Kelurahan Balehumara.

Selain itu, empat kecamatan yang meliputi Likupang Barat, Wori, Likupang Timur dan Likupang Selatan di Kabupaten Minahasa Utara turut terdampak abu vulkanik dari aktivitas gunungapi berjenis stratovolcano tersebut sejak Kamis, 18 April 2024.

2. Rincian warga terdampak dan mengungsi

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Jadi 12 Desa TerdampakIlustrasi pengungsian (Dok. BNPB)

Hingga sejauh ini, Muhari mengatakan, rincian warga terdampak dan mengungsi meliputi 506 warga Desa Laingpatehi, 332 warga Desa Pumpete. Sebanyak 679 warga Desa Tulusan mengungsi di Desa Batumawira, Desa Bira, Desa Buha dan Desa Kisihang yang berada di Kecamatan Tagulandang.

Kemudian, sebanyak 83 warga Desa Barangka Pehe mengungsi di Gedung Gereja Yerussalem yang sudah memiliki dapur umum dan dikelola warga jemaat sekitar.

"Kurang lebih 6.045 warga Desa Kelurahan Bahoi dan Kelurahan Balehumara mengungsi di Kecamatan Tagulandang Utara. Jumlah total pengungsi hingga saat ini masih dalam proses pendataan," ujar Muhari.

Adapun jumlah pengungsi yang berada di Desa Lesah 31 warga pasien RSUD Batuline di lokasi Gereja Betel Paninteang. Pengungsi dari Desa Balehumara dan Bahoi 60 warga mengungsi di rumah kerabat masing-masing. Kemudian ada 14 warga lainnya yang memilih mengungsi di Kota Manado.

Kemudian sebanyak 28 warga Desa Pahiama, Kecamatan Tagulandang mengungsi secara mandiri di Siau, dan 32 warga memilih mengungsi di Kota Bitung serta Kota Manado.

Adapun jumlah total pengungsi di Kota Bitung ada kurang lebih 619 warga Kabupaten Sitaro, yang mengungsi di Balai Kota Bitung. Beberapa di antaranya sudah berpindah ke rumah kerabatnya masing-masing.

Sementara itu, sebanyak 48 warga Kabupaten Sitaro mengungsi di Kabupaten Minahasa Utara. Mereka memilih tinggal sementara di rumah kerabatnya.

"Pusdalops BNPB juga merinci kerugian materil atas dampak bencana ini meliputi kurang lebih 135 rumah di Kabupaten Sitaro, yang mana ada 363 rumah rusak, 2 gereja rusak dan 1 sekolah dasar rusak," jelas Muhari.

Baca Juga: 3 Orang Tewas Akibat Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru

3. Berbagai bantuan dari BNPB

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Jadi 12 Desa TerdampakIlustrasi penyaluran bantuan korban (Dok. BNPB)

Sebagai bentuk dukungan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak dan operasional selama penanganan darurat, BNPB mengirimkan bantuan berupa tenda pengungsi 5 set, tenda keluarga 100 unit, light tower 4 unit, genset 4 unit.

Kemudian, sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, hygine kit 300 paket, matras 300 lembar, selimut 300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 box, velbed 50 unit, toilet portable 10 paket dan survival kit pengungsi 300 paket.

Bantuan tersebut dikirimkan menggunakan pesawat melalui Gorontalo yang kemudian diangkut menggunakan lima truk dari Gorontalo menuju pelabuhan Bitung, yang dimuat Kapal Ferry.

"Alternatif ini diambil setelah Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado masih ditutup hingga 21 April 2024 pukul 12.00 WIB," kata Muhari.

Sisanya, dibongkar masuk ke kapal Kakap TNI AL. Adapun skenarionya apabila tidak termuat, semua akan disimpan di posko pangkalan kapal TNI AL untuk diangkut pemberangkatan berikutnya.

Selain logistik dan peralatan, BNPB juga mengirimkan satu unit helikopter untuk mendukung segala keperluan kedaruratan, baik untuk mengangkut logistik dan peralatan maupun evakuasi warga. Helikopter ini telah disiagakan di Lapangan Bola Stadion Klabat, Kota Manado pada Sabtu (20/4/2024).

"Di sisi lain, dukungan juga datang dari Basarnas yang telah menggerakkan KM Bima Sena untuk membantu evakuasi warga terdampak termasyk pendistribusian logistik ke Kecamatan Tagulandang," kata Muhari.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya