Dorong Literasi, Alibaba Ajak Masyarakat 3 Jam untuk Filantropi

The Alibaba Foundation luncurkan program amal

Jakarta, IDN Times - UCWeb, atas nama The Alibaba Foundation, salah satu perusahaan teknologi global terkemuka yang menawarkan teknologi dan inovasi terdepan, telah meluncurkan program amal "9.5 Philanthropy Week" di Indonesia.

The Alibaba Foundation adalah organisasi amal yang didirikan Alibaba Group, sementara UCWeb adalah salah satu bisnis Alibaba Innovation Initiatives Business Group.

Baca Juga: Tokopedia Dapat Suntikan Dana dari Alibaba & Softbank Nyaris Rp16 T

1. Melibatkan masyarakat tiga jam untuk kegiatan filantropi

Dorong Literasi, Alibaba Ajak Masyarakat 3 Jam untuk Filantropi

9.5 Philanthropy Week adalah kegiatan rutin yang diinisasi The Alibaba Foundation pada 2017, yang mengajak masyarakat menghabiskan tiga jam terlibat kegiatan filantropi. Kegiatan ini sebagai perwujudan nilai perusahaan, yaitu Semua Orang Berpartisipasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik.

Selain mengorganisasi dan mendanai program amal, The Alibaba Foundation juga menggunakan keunggulan teknologi mereka, untuk membantu dan memberdayakan LSM agar tumbuh lebih cepat dari berbagai dimensi, termasuk data, produk, dan operasi. Mereka juga memanfaatkan karakteristik internet untuk membuat kegiatan
amal lebih ilmiah dan efektif.

Vice President UCWeb Global Business Huaiyuan Yang menyatakan, Alibaba adalah perusahaan internet pertama di dunia, yang mengintegrasikan filantropi ke dalam strategi inti perusahaan.

"Kami dikenal sebagai perusahaan teknologi internasional oleh dunia pada umumnya, namun kami juga ingin dikenal sebagai perusahaan dengan tanggung jawab sosial yang baik, di mana hal ini adalah nilai yang kami pegang di semua bisnis Grup Alibaba, termasuk UCWeb," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (5/9).

2. UCWeb menargetkan sumbangan 10.000 buku untuk meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan Indonesia

Dorong Literasi, Alibaba Ajak Masyarakat 3 Jam untuk Filantropi

Berkolaborasi dengan Rumah Literasi Indonesia, organisasi nirlaba yang aktif terlibat dalam meningkatkan kualitas literasi Indonesia, UCWeb menargetkan menyumbangkan 10.000 buku untuk meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan Indonesia.

3. UC mengembangkan Internet plus Charity

Dorong Literasi, Alibaba Ajak Masyarakat 3 Jam untuk Filantropi

UC juga sedang mengembangkan Internet plus Charity, yaitu model amal baru yang transparan, termobilisasi, dan efektif. UC juga membangun ekosistem konten yang bertanggung jawab, menggunakan teknologi internet untuk meneruskan informasi dan pengetahuan, mempersempit kesenjangan digital, serta menciptakan lapangan kerja di dalam negeri dan membantu menghilangkan kemiskinan.

"Kami telah beroperasi di Indonesia selama bertahun-tahun dan ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami terhadap pasar Indonesia,” kata Huaiyuan.

Berdasarkan data yang diterbitkan Central Connecticut State University, Indonesia masih berada di peringkat ke-60 dari 61 negara, dalam hal aksesibilitas perpustakaan dan literatur. Berdasarkan data yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada 2017, masih ada lebih dari 200 ribu anak putus sekolah.

Selain itu, kata Huaiyuan, Indonesia juga masih memiliki tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah, dengan 70,81 IPM yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-116 dari 189 negara dalam hal kualitas hidup dan pendidikan.

Menanggapi keadaan tersebut, UCWeb akan bermitra dengan Rumah Literasi Indonesia, organisasi nirlaba yang secara aktif terlibat dalam meningkatkan kualitas literasi Indonesia.

Untuk memenuhi misinya, UCWeb dan Rumah Literasi Indonesia akan berkolaborasi dalam kampanye untuk mendorong pemerataan distribusi buku di masyarakat, mengatasi kesenjangan akses anak-anak untuk membaca dan membawa pengetahuan yang lebih baik terutama untuk anak-anak dan remaja di beberapa daerah yang kurang berkembang di
Banyuwangi, Jawa Timur.

Proyek ini akan mendistribusikan materi di beberapa daerah terpencil
di wilayah ini termasuk Desa Gunung Remuk Ketapang, Kalipuro, Rogojampi, Lateng, Kalibaru, Ketapang, Gitik Rogojampi, Margomulyo, Tegal Besar, dan Tamanan.

Project Leader Rumah Literasi Indonesia Tunggul Harwanto menyatakan program 9.5 Philanthropy Week oleh UC sangat baik, karena kebiasaan literasi harus dibangun pada tahap awal, di mana seorang anak sedang berada di masa penting dalam mengembangkan keterampilan kognitif dan kebiasaan mereka.

“Menurut penelitian kami, banyak anak masih sangat asing dengan kebiasaan membaca sebagai akibat dari kurangnya bahan membaca di rumah atau lingkungan mereka," kata dia.

Karena itu, kata Tunggul, program UC ini adalah dukungan dan peluang besar bagi pihanya, untuk memberikan wadah positif menyebarkan kesadaran pentingnya membaca dan mengumpulkan donasi.

"UC juga memiliki jangkauan yang luas melalui pengguna mereka, dan kami berharap bahwa banyak orang dapat mendukung dan berkontribusi dalam kegiatan ini,” ujar dia.

4. UC Browser telah mengoperasikan program amal

Dorong Literasi, Alibaba Ajak Masyarakat 3 Jam untuk Filantropi

UC Browser peramban seluler pihak ketiga nomor satu di dunia di bawah UCWeb, yang telah mengoperasikan program amal dalam aplikasi "Library UC" di Indonesia sejak tahun lalu. Ini adalah program amal jangka panjang yang fokus pada pendidikan untuk anak-anak kurang mampu, dengan memberi pengguna pendekatan baru untuk membantu masa depan Indonesia.

Dengan membaca berita dan artikel di UC Browser, pengguna dapat memperoleh Poin UC yang dapat ditukarkan dengan buku yang dapat disumbangkan, dan pengguna bisa mendapatkan sertifikat elektronik setelah melakukan donasi.

5. The Alibaba Foundation

Dorong Literasi, Alibaba Ajak Masyarakat 3 Jam untuk Filantropi

Pada 2011, Grup Alibaba mendirikan The Alibaba Foundation, sebuah dana amal swasta yang telah mengalokasikan 0,3 persen dari pendapatan tahunan Grup Alibaba.

The Alibaba Foundation didirian untuk mendanai upaya yang dirancang mendukung perlindungan lingkungan di Tiongkok, dan membantu komunitas yang kurang beruntung. Pada tahun fiskal 2018, Alibaba Group dan The Alibaba Foundation menghasilkan sekitar RMB 230 juta (US$ 37 juta) dalam sumbangan.

Sementara, UC sebuah bisnis di dalam Alibaba Innovation Initiatives Business Group, yang merupakan penyedia perangkat lunak dan layanan internet seluler terkemuka. Portofolio produk internasional UC, termasuk platform distribusi konten UC Browser, UC Browser Turbo, UC Browser Mini, dan UC Ads untuk pemasaran seluler.

UC Browser sebagai peramban seluler pihak ketiga nomor satu di dunia, sesuai StatCounter. UC Browser telah mencapai 430 juta total pengguna aktif bulanan secara global.

Baca Juga: Sempat Terhapus dari Store, Kini UC Browser Kembali dengan Update Baru

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya