Kemenag: 98,52 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Haji

Jemaah haji gelombang pertama didominasi perempuan

Intinya Sih...

  • Kemenag menyatakan jemaah haji gelombang pertama didominasi perempuan, atau sebanyak 55,3 persen dari total jemaah yang tiba di Tanah Suci. Mayoritas jemaah pada gelombang pertama baru pertama kali berhaji. Sementara, kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Solo menandai berakhirnya fase keberangkatan jemaah gelombang pertama dan dimulainya fase kedua.
  •  

Jakarta, IDN Times - Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jemaah gelombang pertama yang telah tiba di Tanah Suci berjumlah 88.987 orang. Dari gelombang pertama, mayoritas jemaah baru pertama kali berhaji.

Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda, menyampaikan profil jemaah gelombang pertama yang telah tiba di Tanah Suci bila dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, didominasi jemaah perempuan 49.210 orang (55,3 persen) dan laki-laki 39.777 (44,7 persen).

“Mayoritas jemaah tersebut belum berhaji 87.673 orang (98,52 persen). Bagi mereka, tahun ini merupakan kali pertama mereka berhaji, sementara jemaah yang telah berhaji hanya 1,48 persen atau 1.314 orang,” kata Widi, dalam menyampaikan keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (26/05/2024).

“Dengan potret data jemaah gelombang pertama didominasi perempuan, kebijakan pemerintah memberikan proporsi petugas perempuan cukup banyak tahun ini, dinilai sebagai langkah tepat sebagai bentuk afirmasi dan perlindungan jemaah,” sambungnya.

Baca Juga: Cara Menghadapi Sengatan Panas Kota Makkah Selama Ibadah Haji

1. Keberangkatan jemaah haji gelombang kedua dimulai

Kemenag: 98,52 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah HajiIlustrasi jemaah haji Embarkasi Palembang (dok. Kemenag Sumsel)

Widi mengatakan jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Solo (SOC-42) yang tiba di Madinah, Arab Saudi pada 24 Mei 2024, menandai berakhirnya fase kerangkatan jemaah gelombang pertama, sekaligus dimulainya fase keberangkatan jemaah haji gelombang kedua.

Jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari embarkasi di Tanah Air menuju King Abdul Aziz International Airport (KAAIA), Arab Saudi, diperkirakan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

2. Sebanyak 102 ribu jemaah tiba di tanah suci

Kemenag: 98,52 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah HajiSuasana kedatangan jemaah haji gelombang pertama di Makkah dari Madinah, Senin (20/5/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Widi mengatakan berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Sabtu, 25 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Minggu, 26 Mei 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 102.104 orang, yang terbagi dalam 259 kelompok terbang (kloter).

Sedangkan, pada Minggu (26/5/2024) terdapat 15 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji 5.858 orang, akan diterbangkan ke Jeddah, dengan rincian sebagai berikut:
1. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 Kloter
2. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.320 jemaah/3 Kloter
3. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 371 jemaah/1 Kloter
4. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 Kloter
5. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 jemaah/ 1 Kloter
6. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/ 2 Kloter
7. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/ 1 Kloter
8. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 440 jemaah/1 Kloter 9. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 Kloter
9. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 Kloter.

 

Baca Juga: Jemaah Haji Diimbau Laksanakan Umrah Usai Cukup Istirahat

3. Suhu panas ekstrem di Arab Saudi

Kemenag: 98,52 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah HajiBus Shalawat di Terminal Syib Amir, Masjidil Haram. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Mengingat suhu panas yang cukup ekstrem di Tanah Suci saat ini, PPIH Arab Saudi mengimbau jemaah ketika menuju Masjidil Haram atau berpergian ke luar hotel, melengkapi diri dengan alat pelindung diri berupa payung atau topi lebar untuk menghindari sengatan langsung matahari.

“Selalu membawa paspor dan dokumen penting lainnya, serta membawa kantong sandal dan dibawa saat ibadah di masjid. Jangan meletakkan sandal di sembarang tempat di masjid, karena berpotensi hilang dan lupa dan jangan menitipkan sandal ke jemaah lainnya untuk menghindari bila terpisah dari kelompoknya,” kata Widi, berpesan.

“Dan selalu mengenakan identitas pengenal berupa gelang dan smart card, serta jangan sungkan meminta bantuan petugas yang ada di area Masjidil Haram dan terminal,” imbuhnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya