KM Wicly Pecah Dihantam Ombak di Jambi, 9 Penumpang Hilang

Sebanyak 18 orang lainnya dalam keadaan selamat

Jakarta, IDN Times - Kapal Motor (KM) Wicly Jaya Sakti dilaporkan pecah akibat dihantam ombak dan tenggelam di perairan Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Sabtu (22/5/2021). Akibatnya, sembilan penumpang dinyatakan hilang, sedangkan 18 penumpang dan awak kapal lainnya berhasil diselamatkan.

"Kapal tersebut tenggelam karena dihantam ombak besar mengakibatkan kapal pecah," kata Humas Basarnas Jambi Lutfi, seperti dilansir ANTARA, Sabtu.

Baca Juga: Kapal Nelayan Karam, Kakek di Kaltim Terombang-Ambing di Lautan 6 Hari

1. Kapal diduga tenggelam di sekitar perairan Kuala Tungkal Tanjung Jabung Barat

KM Wicly Pecah Dihantam Ombak di Jambi, 9 Penumpang HilangUnspalsh/Levi Morsy

Tim Basarnas Jambi setelah menerima laporan dari unit siaga SAR Tungkal yang menerima adanya informasi pada Sabtu (22/5/2021) pukul 12.45 WIB, KM Wicly Jaya Sakti berlayar dari Nipah Panjang menuju Dabo Singkep dengan 27 awak kapal pecah dihantam ombak dan tenggelam di sekitar perairan Kuala Tungkal Tanjung Jabung Barat.

Pada pukul 13.05 WIB, dengan menggunakan kapal milik Basarnas RIB 02 Tungkal dan Tim dari kantor SAR Jambi, diberangkatkan menuju LKK guna melaksanakan operasi pencarian.

Titik penarian difokuskan di koordinat 01°4'7.24'' S - 104°30'12.19''E, dengan jarak kurang lebih 64 NM, serta cuaca hujan ringan dan tinggi gelombang lebih satu meter.

2. Sembilan orang dinyatakan hilang dan 18 orang lainnya dalam keadaan selamat

KM Wicly Pecah Dihantam Ombak di Jambi, 9 Penumpang HilangUnspalsh/Breno Machado

Sampai saat ini sembilan orang dinyatakan hilang dan 18 orang lainnya dalam keadaan selamat, akibat kecelakaan kapal ini.

"Kapal KM Wicly Jaya Sakti berangkat dari Nipah Panjang tujuan Dabo Singkep pada pukul 05.30 WIB. Namun di tengah perjalanan kapal dihantam gelombang, hingga mengakibatkan kapal pecah dan tenggelam," kata Lutfi.

3. Pencarian sembilan orang yang hilang melibatkan berbagai instansi

KM Wicly Pecah Dihantam Ombak di Jambi, 9 Penumpang HilangIlustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Pada saat kejadian, KM TB Sabang melintas di lokasi kejadian dan berhasil mengevakuasi 18 penumpang dan awak kapal dalam keadaan selamat. Mereka dievakuasi menuju Kampung Laut.

Saat ini, tim gabungan Basarnas masih melakukan pencarian terhadap kesembilan penumpang yang hilang, dengan menggunakan kapal di antaranya KN SAR 414, RIB 02 Tungkal, Rescue Car, dan Rubber Boat.

Unsur SAR yg terlibat di antaranya, Tim Rescue Kantor Basarnas Jambi, Tim Rescue Pos Siaga SAR Tungkal, Polairud Polda Jambi dan KPKL Kampung Laut.

4. Waspada potensi gelombang setinggi 4 meter di dua perairan

KM Wicly Pecah Dihantam Ombak di Jambi, 9 Penumpang HilangIlustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan prakiraan harian tinggi gelombang yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 21 sampai 22 Mei 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat daya sampai barat laut dengan kecepatan berkisar 4 sampai 20 knot. Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur sampai tenggara dengan kecepatan berkisar 5 sampai 25 knot.

Berdasarkan hasil pemantauan BMKG, tinggi gelombang 0,5 sampai 1,25 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia, antara lain Selat Malaka bagian tengah, perairan Riau, perairan Kep. Batam, perairan Kep. Bintan, Selat Sunda bagian utara, perairan Kep. Seribu, Teluk Jakarta, perairan Gresik - Surabaya, Laut Jawa bagian barat, Laut Jawa bagian tengah.

Kemudian perairan Kotabaru, perairan Kalimantan Timur, perairan Kep. Selayar, Selat Makassar bagian tengah, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat, perairan Kep. Natuna, perairan Kep. Anambas, Selat Karimata bagian utara, Selat Karimata bagian selatan, Selat Gelasa, Laut Bali, Selat Bali bagian utara, Selat Lombok bagian utara, Selat Sape bagian utara, dan perairan utara Papua Barat.

Selanjutnya, gelombang setinggi 1,25 sampai 2,50 meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan, seperti Selat Malaka bagian utara, Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Natura utara, Laut Natuna.

Lalu Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, perairan Kupang sampai Pulau Rotte, Laut Flores, perairan selatan Ambon, Laut Banda, Laut Maluku, Laut Seram, perairan barat Kep. Halmahera, dan perairan Pulau Biak, Jayapura.

Terakhir, potensi gelombang tinggi kisaran 2,50 sampai 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya, yaitu perairan utara Sabang dan Laut Arafuru.

Dengan adanya informasi tersebut, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir atau sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar tetap selalu waspada.

Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter di Dua Perairan Ini

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya