Lagi, Rumah di Yalimo Papua Dibakar karena Warga Menolak PSU

Dua hari sebelumnya warga juga membakar jembatan

Jakarta, IDN Times - Kapolres Yalimo AKBP Herman Napitupulu mengatakan pelaku pembakaran rumah yang terjadi di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Sabtu, 22 Januari 2022, diduga karena menolak pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU).

"Memang ada indikasi para pelaku melakukan pembakaran karena menolak pelaksanaan PSU yang dijadwalkan Rabu (26/1/2022) mendatang. Anggota masih melakukan penyelidikan guna mengungkap secara pasti penyebab pembakaran tersebut," kata AKBP Napitupulu dilansir ANTARA, Minggu (23/1/2022).

Baca Juga: 7 Kantor Pemerintahan di Yalimo Dibakar, Diduga Pendukung Erdi-John

1. Dua rumah terbakar

Lagi, Rumah di Yalimo Papua Dibakar karena Warga Menolak PSUMassa pendukung salah satu paslon Pilkada Kabupaten Yalimo membakar gedung pemerintahan akibat tak terima jagoannya kalah. (dok. Humas Polda Papua)

Napitupulu menyebut ada dua rumah yang dibakar dan masing-masing memiliki empat kamar, hingga yang terbakar seluruhnya delapan pintu.

Dia mengklaim pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin melakukan pengamanan.

2. Sekelompok warga melakukan aksi pembakaran usai putusan MK

Lagi, Rumah di Yalimo Papua Dibakar karena Warga Menolak PSUMassa pendukung salah satu paslon Pilkada Kabupaten Yalimo membakar gedung pemerintahan akibat tak terima jagoannya kalah. (dok. Humas Polda Papua)

Sebelumnya, pada 29 Juni 2021, sesaat setelah pengumuman dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilkada yang memutuskan pelaksanaan PSU dan menggugurkan calon bupati Er Dabi sehingga tidak dapat mengikuti PSU, sekelompok warga melakukan aksi pembakaran perkantoran dan rumah warga.

Akibatnya, sebanyak 1.137 orang mengungsi dan kerugian diperkirakan mencapai Rp324 miliar.

Baca Juga: Jembatan di Kabupaten Yalimo Diduga Dibakar Warga

3. Pembakaran jembatan juga terjadi dua hari sebelumnya

Lagi, Rumah di Yalimo Papua Dibakar karena Warga Menolak PSUIlustrasi angkutan penumpang dan barang dari Jayawijaya-Yalimo di Papua. (ANTARA/Marius F Yewun)

Pada 20 Januari 2022, jembatan kilometer 97, di Puncak Sahayu, Kabupaten Yalimo, Papua, juga dibakar warga. Jembatan tersebut sebelumnya sudah pernah dibongkar warga yang tidak setuju dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas pemilihan bupati dan wakil bupati Yalimo.

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letnan Kolonel Infantri Arif Budi Situmeang, mengatakan pihaknya sempat mengirim anggotanya untuk mengecek laporan adanya warga membakar jembatan akibat konflik politik hingga akses kendaraan ke tempat tersebut maupun sebaliknya terputus.

"Saya sudah perintahkan perwira Seksi Operasi Kodim melihat kondisi jembatan itu sesuai yang dikabarkan di media sosial, untuk mengecek kepastiannya, jangan sampai masalahnya lain tetapi foto yang disebarkan lain," kata dia di Wamena, seperti dilansir ANTARA, Rabu (20/10/2021).

"Kalau benar dibongkar, berarti ini yang kedua kalinya. Yang pertama kita bersama masyarakat sempat perbaiki agar akses jalan Wamena di Kabupaten Jayawijaya-Yalimo tidak terhenti," sambung dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya