Mempelai Pria Sakit, Akad Nikah Pengantin Ini Berlangsung di Puskesmas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purbalingga, IDN Times - Hari pernikahan adzzalah momen paling bahagia bagi pasangan pengantin, tapi tidak bagi Dedi dan Mistira. Warga Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah itu dirundung kesedihan lantaran mempelai pria harus dilarikan ke puskesmas.
Pernikahan tersebut terpaksa berlangsung di puskesmas, lantaran mempelai pria yang bernama Dedi harus menjalani perawatan jelang hari pernikahan yang berlangsung pada Rabu kemarin (28/11).
Baca Juga: 10 Kue Pernikahan Unik Bertema Game of Thrones, Pilih yang Mana?
1. Mempelai pria dilarikan ke puskesmas karena sempat pingsan
Dedi sebelum dilarikan ke puskesmas, sempat pingsan di rumahnya. Ia kemudian dirawat di puskesmas sejak Selasa sore (27/11), dengan keluhan demam dan flu.
"Datang ke UGD jam 15.30, tanggal 27 November. Jam 14.00 sempat pingsan sekitar 30 menit," ujar Nur Aini Arrazak, perawat Puskesmas Karangmoncol, saat dihubungi IDN Times, Kamis (29/11).
2. Mempelai pria menderita tipus
Kepada tim medis puskesmas, pria 33 tahun itu mengaku mengalami demam disertai batuk dan flu. Kondisi tersebut sudah dialami selama tiga hari.
"Keluhan panas, lemes, batuk pilek," ujar Eni.
Namun, dokter Ratna Purnamawati yang menangani pasien ini menduga pria bernama lengkap Dedi Waryono itu menderita thypoid atau tipus. Hasil laboratorium juga membenarkan, Dedi menderita sakit tipus.
"Dia kena thypoid atau tipus," ujar Eni.
3. Akad nikah dilaksanakan di puskesmas
Lantaran hari pernikahan sudah ditentukan jauh-jauh hari pada Selasa (27/11), terpaksa hari bahagia itu digelar di ruang perawatan puskesmas. Selain penghulu dan saksi, acara ini juga dihadiri keluarga kedua mempelai.
"Keluraga yang dateng sekitar 10 orang dari pihak laki-laki. Dari pihak perempuan gak banyak yang dateng, karena gak banyak yang tahu. Tahunya nikahannya di rumah," tutur Eni.
Editor’s picks
Haru bercampur lucu dirasakan kedua mempelai. Meski kedua mempelai terlihat malu-malu, namun akad nikah berjalan syahdu dengan mempelai pria duduk di atas tempat tidur serta berpakaian seadanya. Mempelai perempuan juga terlihat berpakaian biasa saja, tidak seperti pengantin pada umumnya.
"Tadinya mau dipinjemin jas, tapi gak jadi, katanya gak mau," ujar Edi.
4. Kondisi kesehatan mempelai pria mulai membaik
Saat ini kondisi kesehatan Dedi berangsur membaik. Pengantin perempuan yang berumur 38 tahun itu pun kini mendampingi sang suami yang masih terbaring di puskesmas. Kerabat juga turut mendampingi pengantin baru itu.
"Hari ini kondisinya mulai membaik," ujar Eni.
5. Beragam tradisi pernikahan di Indonesia
Tradisi pernikahan di Indonesia sendiri umumnya dilakukan secara adat maupun islami. Secara adat hampir semua daerah memiliki tradisi sendiri seperti adat Bugis, adat Minangkabau, adat Batak, adat Jawa, adat Banjar, dan adat Bali.
Pernikahan secara adat biasanya dilakukan lebih mewah, dibandingkan secara Islami. Bahkan, upacara pernikahan secara adat bisa berlangsung hingga berhari-hari seperti adat Jawa.
Baca Juga: 13 Souvenir Pernikahan Unik, Pasti Bikin Para Tamu Ingin Minta Lagi