Palestina-Israel Memanas, 65 Orang Dilaporkan Tewas di Gaza

Komandan Hamas dilaporkan terbunuh

Jakarta, IDN Times - Tentara Israel dilaporkan membunuh seorang komandan Hamas, dan berjanji tidak akan berhenti dalam serangan Gaza pada Rabu, 12 Mei 2021, ketika gerilyawan Palestina, Hamas, menghujani roket melintasi perbatasan. 

Setidaknya 65 orang juga dilaporkan tewas di Gaza sejak konflik Palestina-Israel meningkat pada Senin, 10 Mei 2021, menurut laporan Reuters. Sementara, enam orang tewas di Israel, menurut pejabat medis.

Washington juga dilaporkan mengirim utusan untuk mencoba mendamaikan pertikaian paling intens antara Palestina dan Israel dalam beberapa tahun ini.

Sementara, CNN menyebut konflik di Gaza telah menewaskan sedikitnya 56 orang, termasuk 14 anak-anak, dan melukai lebih dari 335 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza. Israel mengklaim sedikitnya 15 orang yang tewas adalah militan Hamas.

Baca Juga: Mahmoud Abbas: Kekerasan di Palestina Salah Arah, Perdamaian Terancam!

1. Netanyahu mengklaim serangan udara ke Palestina baru permulaan

Palestina-Israel Memanas, 65 Orang Dilaporkan Tewas di GazaWarga Palestina berkumpul di lokasi di mana sebuah rumah hancur akibat serangan udara Israel, di tengah konflik Israel-Palestina, di selatan Jalur Gaza, Rabu (12/5/2021). (ANTARA REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/aww.)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan komandan brigade Kota Gaza dan 15 anggota kelompok militan lainnya dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel.

"Ini baru permulaan. Kami akan memukul mereka seolah-olah mereka tidak pernah bermimpi mungkin," kata Netanyahu.

Setelah pengumuman tersebut, lebih banyak lagi roket ditembakkan Hamas ke daerah Tel Aviv dan Kota Ashdod, Ashkelon dan Sderot.

Hamas mengonfirmasi kematian komandan dan "pemimpin lain dan pejuang suci," dalam sebuah pernyataan. Pimpinannya Ismail Haniyeh menambahkan: "Konfrontasi dengan musuh itu terbuka."

Israel melancarkan aksi militernya setelah Hamas menembakkan roket sebagai balasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di Yerusalem Timur, termasuk di sebuah situs suci selama Ramadhan. Sebuah sumber Palestina menyatakan upaya gencatan senjata oleh Mesir, Qatar, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak menghasilkan kemajuan untuk mengakhiri kekerasan ini.

Pertempuran lintas perbatasan telah memicu perselisihan di Israel, di mana beberapa minoritas Arab melancarkan protes kekerasan pro-Palestina. Media melaporkan aksi serangan jalanan oleh orang-orang Yahudi terhadap pejalan kaki Arab di daerah-daerah yang secara etnis beragam terjadi pada Rabu.

Sementara, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan seorang utusan senior, Hady Amr, akan dikirim untuk mendamaikan warga Israel dan Palestina.

2. Israel berjanji akan terus memukul Hamas

Palestina-Israel Memanas, 65 Orang Dilaporkan Tewas di GazaWarga Palestina terlihat melalui rumah yang rusak saat mereka berkumpul setelah serangan udara Israel, akibat konflik Israel-Palestina, di selatan Jalur Gaza, Rabu (12/5/2021). (ANTARA REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa/aww.)

Militer Israel menyatakan serangannya akan menargetkan beberapa titik di antaranya lokasi peluncuran roket, kantor Hamas dan rumah para pemimpin Hamas.

"Sebuah 'gencatan senjata' bukan bagian dari jargon di bibir kami, pasti tidak dalam satu atau dua hari mendatang," kata juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Hidai Zilberman kepada penyiar publik Kan.

"Israel sudah gila," kata seorang pria di jalur Gaza, di mana orang-orang lari keluar dari rumah mereka saat ledakan mengguncang gedung.

Sementara, Kepala Pentagon Lloyd Austin menegaskan kembali "dukungan kuat untuk hak sah Israel untuk mempertahankan diri".

Pertikaian Palestina-Israel kali ini adalah yang terparah sejak konflik 2014. Di Gaza, dua bangunan tempat tinggal bertingkat dan satu menara yang menampung outlet media, termasuk satu yang terkait dengan Hamas, runtuh setelah Israel memperingatkan penghuninya sebelumnya untuk mengungsi, dan bangunan lain juga rusak berat dalam serangan udara ini.

Sebanyak 24 orang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza pada Rabu, kata Kementerian Kesehatan Gaza. Banyak orang di Israel juga menghabiskan malam tanpa tidur saat gelombang roket menghantam jantung kota, yang dicegah dengan Iron Dome.

"Anak-anak telah lolos dari virus corona, dan sekarang menjadi trauma baru," kata seorang wanita Israel di kota pesisir Ashkelon kepada Channel 11 TV.

Warga Israel mengungsi ke tempat penampungan atau berbaring di trotoar di beberapa komunitas yang jauh dari Gaza.

"Seluruh Israel sedang diserang. Ini situasi yang sangat menakutkan," kata Margo Aronovic, seorang pelajar berusia 26 tahun, di Tel Aviv, ibu kota Israel.

Di sepanjang perbatasan Gaza, seorang tentara Israel terbunuh oleh rudal anti-tank, kata militer. Dua orang juga dilaporkan tewas oleh roket di Lod, kota campuran Arab-Yahudi dekat Tel Aviv.

3. Sebanyak 1.000-an roket Hamas menghantam Israel sejak awal pekan ini

Palestina-Israel Memanas, 65 Orang Dilaporkan Tewas di GazaSejumlah anak-anak di Palestina melihat kondisi kerusakan dekat gedung menara yang terkena serangan udara Israel, di tengah gencarnya konflik Israel-Palestina, di Kota Gaza, Rabu (12/5/2021). (ANTARA REUTERS / Mohammed Salem/aww.)

Setelah sinagoga dibakar di Lod, polisi Israel mengerahkan bala bantuan militer dan mengumumkan jam malam. Di Acre utara, seorang pengendara Yahudi dipukuli penduduk Arab, sementara di Bat Yam, pinggiran Tel Aviv, pemuda Yahudi menggeledah toko dan memukuli seorang warga Arab, media Israel melaporkan.

"Kita tidak boleh diseret ke dalam provokasi dan merugikan orang atau properti," kata Kepala Rabbi Yitzhak Yosef dalam seruan publik yang jarang terjadi. "Taurat Israel tidak memberikan izin untuk mengambil alih hukum dan bertindak kasar."

Bagi Israel, penargetan Tel Aviv, menjadi tantangan baru dalam konfrontasi dengan Hamas, yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Israel dan Amerika Serikat.

Perusahaan energi AS, Chevron, menyatakan telah menutup platform gas alam Tamar di lepas pantai Israel atas instruksi Kementerian Energi. Kendati, Israel menyatakan kebutuhan energinya masih terpenuhi.

Setidaknya dua maskapai penerbangan AS membatalkan penerbangan dari Amerika ke Tel Aviv pada Rabu dan Kamis (13/5/2021). Bandara Ben Gurion sempat menutup operasinya pada Senin setelah serangan roket di Tel Aviv, namun maskapai nasional El Al bersiap menyediakan penerbangan tambahan.

Konflik di jalur Gaza terjadi menyusul ketegangan berminggu-minggu selama Ramadan, dengan bentrokan antara polisi Israel dan pengunjuk rasa Palestina di dekat Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

CNN melaporkan, Hamas telah menembakkan lebih dari 1.000 roket ke Israel sejak serangan terbaru dimulai Senin sore, yang menewaskan lima warga sipil Israel dan melukai lebih dari 200 lainnya, kata militer Israel Rabu.

Sekitar 130 roket menghantam Tel Aviv Rabu malam, memaksa bandara internasional utama Israel, Ben Gurion ditutup.

Banyak roket ditangkal dengan sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, tetapi beberapa menghantam Tel Aviv, hingga membuat bus terbakar dan menewaskan seorang wanita Israel. 

Seorang tentara Israel juga tewas pada Rabu ketika Hamas menembakkan rudal anti-tank dari Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan dalam sebuah pernyataan, kematian tentara tersebut menjadi enam warga Israel yang tewas dalam konflik di Gaza. Selain itu, dua tentara juga terluka dalam insiden yang sama, kata IDF.

Baca Juga: Menlu Retno: Sudah Terlalu Lama Hak Warga Palestina Digrogoti Israel

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya