Perkuat Keamanan Laut RI, Kemenko Polhukam Hadiri Pertemuan di London

Kemenko Polhukam hadiri acara Komite Keselamatan Maritim

Jakarta, IDN Times - Kedeputian Bidang Koordinasi Hukum dan HAM Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menghadiri pertemuan ke-108 Komite Keselamatan Maritim (The Maritime Safety Committee/MSF) di London, Inggris.

Seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemenko Polhukam, Sabtu (25/5/2024), MSF menangani keamanan dan keselamatan maritim di bawah lingkup International Maritime Organization (IMO).

Baca Juga: Luhut Rencanakan Indonesia Beli Kapal Canggih untuk Penelitian Laut

1. Bahas Laut Merah hingga pembaruan pembajakan dan perampokan bersenjata

Perkuat Keamanan Laut RI, Kemenko Polhukam Hadiri Pertemuan di LondonHasil tangkapan tuna di perairan Indonesia yang akan diekspor. (dok. DKPP Kabupaten Buleleng)

Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan ini, di antaranya keamanan Laut Merah, pengembangan kode untuk kapal otonom (Maritime Autonomous Surface Ships-MASS), pengembangan kerangka peraturan keselamatan untuk mendukung pengurangan emisi GRK dari kapal yang menggunakan teknologi baru dan bahan bakar alternatif.

Selain itu, membahas revisi pedoman manajemen risiko siber maritim, mengatasi kekerasan dan pelecehan di sektor maritim, pelatihan dan sertifikasi personel kapal penangkap ikan-perjanjian yang direvisi dan kode etik baru yang akan diadopsi, pedoman pemeriksaan kesehatan nelayan, amandemen terhadap Konvensi SOLAS 1978 dan instrumen terkait, serta pembaruan pembajakan dan perampokan bersenjata.

2. Beberapa negara Asia menyatakan komitmen melanjutkan peningkatan keamanan di laut

Perkuat Keamanan Laut RI, Kemenko Polhukam Hadiri Pertemuan di LondonIlustrasi Kepulauan Pitcairn, Samudra Pasifik Selatan (flickr.com/Chris Double)

Dalam pertemuan tersebut, beberapa negara Asia seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina, menyatakan komitmen untuk melanjutkan peningkatan keamanan di laut, khususnya daerah Selat Malaka, dan North Celebes Sea atau batas antara Kepulauan Sulu dan Pulau Mindanao Filipina.

Upaya peningkatan keamanan laut tersebut melalui kerja sama dan koordinasi antar negara di wilayah perbatasan.

Baca Juga: Australia Akan Larang Ekspor Domba Hidup Lewat Laut Per Mei 2028

3. Kemenko Polhukam perlu melakukan langkah-langkah koordinasi dengan kementerian-lembaga

Perkuat Keamanan Laut RI, Kemenko Polhukam Hadiri Pertemuan di LondonKapal MCMV Indonesia, KRI Pulau Fanildo-732 saat tiba di perairan Batu Ampar, Kota Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Sementara, dalam rangka pelaksanaan tugas pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia sebagaimana diamanatkan kepada Menko Polhukam dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2022, Kemenko Polhukam perlu melakukan langkah-langkah koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait yang memiliki kewenangan di laut.

Koordinasi tersebut guna meningkatkan keamanan di Selat Malaka yang merupakan daerah prioritas patroli nasional pada 2024, sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menko Polhukam Nomor 13 Tahun 2024, tentang Rencana Patroli Nasional Tahun 2024. Selain itu, juga perlu meningkatkan kerja sama pelaksanaan patroli terkoordinasi dengan negara-negara tetangga di Asean.

 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya