Pulang ke Kampung Halaman, Ganjar Bernostalgia Masa Kecil

Ganjar mengaku anak gunung

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo rehat sejenak dari aktivitas selama masa kampanye, sambil mengenang masa kecilnya di rumah sederhana di Jalan Nano, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (25/12/2023).

Ganjar begitu sampai di halaman rumah langsung disapa teman masa kecilnya, Agus Maryono, di depan pagar.

"Ini teman, teman saya kecil, tapi satu tahun di atas saya, jadi kakak kelas," kata Ganjar kepada jurnalis yang diajaknya berkunjung ke Karanganyar, dilansir ANTARA.

Baca Juga: Suguhan Teh Hangat dan Kue Bolu untuk Ganjar di Gereja Surakarta

1. Ganjar bernostalgia di kampung halamannya

Pulang ke Kampung Halaman, Ganjar Bernostalgia Masa KecilCalon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Minggu (3/12/2023) (IDN Times/M Ilman Na'fian)

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode (2013-2023) itu mengenang dulunya hobi bermain gundu atau kelereng bersama teman-temannya, termasuk Agus Maryono, karena rumahnya berdekatan.

"Tapi sekarang beliau katanya tinggal di Yogyakarta, mungkin lagi mudik di sini. Rumahnya di belakang ini, masuk gang," kata Ganjar.

Ganjar pun mengucapkan selamat Natal kepada masyarakat Indonesia yang merayakan Natal dengan pulang ke kampung halamannya hari ini.

"Selamat Natal kepada yang merayakan hari ini, jika sedang mudik ingat hati-hati berkendara. Selamat sampai tujuan," katanya.

Ganjar tampak tersenyum sepanjang waktunya di rumah berkelir coklat dan putih itu.

Udara sejuk dengan hujan rintik serta pemandangan pegunungan, menghiasi suasana rumah capres asal PDI Perjuangan (PDIP) itu.

"Dulu katanya saya lahir di sini. Kira-kira sampai kelas lima SD, terus pindah sekitar 200 meter dari sini. Dulu di sini mengontrak, terus bapak ibu karena menabung bisa membeli rumah di tanah sebelah rumah yang di sana. Nanti kalau teman-teman mau tidur bisa di sana," kata Ganjar.

2. Ganjar lahir dari keluarga sederhana, ayah seorang polisi

Pulang ke Kampung Halaman, Ganjar Bernostalgia Masa KecilGanjar Hadir di Posko Mahfud MD sebelum debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Ganjar merupakan anak dari seorang polisi berpangkat letnan satu (Lettu), atau sekarang disebut inspektur polisi satu (Iptu).

"Bapak saya polisi, ibu senang berkebun terus hasilnya dijual ke pasar. Rumah ini seingat saya dulu tidak sebesar ini, kompornya masih pakai kayu dan dinginnya minta ampun," katanya.

Ganjar kemudian mengajak jurnalis berkeliling halaman rumahnya, sembari bercerita dahulu ibunya saat berkebun senang menanam bunga di halaman.

"Kalau ibu saya dulu senangnya menanam mawar, bunga-bunga, macam-macamlah ya, banyak di halaman itu bunga-bunga hiasan, begitu nanti dibeli orang. Jadi, saya ini anak gunung, makanya programnya banyak soal tani, soal tanam-menanam," kata dia.

Baca Juga: Pengusaha: Ganjar Sering Ramaikan Pameran Batik

3. Ganjar kecil bermain dengan anak keturunan Jepang

Pulang ke Kampung Halaman, Ganjar Bernostalgia Masa KecilGanjar Pakai Baju Adat Pulau Rote, Mahfud Baju Madura saat debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Ganjar juga bercerita ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, banyak warga Jepang yang datang ke Tawangmangu untuk menerapkan teknologi pertanian infus jeruk.

Pada waktu kecil, kegiatan warga Jepang itu sempat membuat Ganjar bingung. Dia juga berteman dengan anak-anak keturunan Jepang, dan bertukar kirim lukisan.

"Saya ingat, dulu waktu jeruk kena virus itu datang tim dari Jepang. Saya masih ingat betul, itu waktu SD. Baru tahu ternyata pohon jeruk itu diinfus, termasuk jeruk yang di rumah ini dulu ditempeli infus. Apakah itu eksperimen atau memang tenaga yang disiapkan untuk merawat dan menghidupkan kembali pohon yang diserang virus itu," kenang Ganjar.

Mengenai rumah yang sekarang sudah dimiliki dan ditinggali keluarga besarnya itu, Ganjar menyebut, rumah masa kecilnya itu sebagai bagian dari proses perjalanan hidup.

Dia bahkan mengingat bagaimana dari depan rumahnya dapat melihat pemandangan bukit Mogol. Di sana juga Ganjar belajar hidup mandiri dan memahami bagaimana kebutuhan pokok bisa diambil dari kebun sendiri.

"Dari kecil diajari masak dan cuci piring. Itu berguna, karena ketika sudah dewasa bisa mandiri. Lalu dari kebun itu hampir semua kebutuhan sehari-hari ambil di situ, bahkan orang datang membeli hasil panen atau sekadar berbagi hasil panen dengan tetangga," kenang Ganjar, lagi.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

https://www.youtube.com/embed/ZZQOAgH_mzc

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya