Ucapkan Ulang Tahun, Jokowi Apresiasi Perjuangan Sinta Nuriyah

Jokowi menyampaikan ulang tahun Sinta Nuriyah melalui video

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko Wdodo atau Jokowi menyampaikan ucapan ulang tahun ke-70 Sinta Nuriyah, istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. 

1. Ucapan ulang tahun disampaikan

Ucapkan Ulang Tahun, Jokowi Apresiasi Perjuangan Sinta NuriyahYouTube

Jokowi menyampaikan ulang tahun Sinta Nuriyah melalui video. Video yang berdurasi 58 detik itu diunggah di situs berbagi video, Youtube.

"Assalaamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-70, untuk yang terhormat, yang tercinta, Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid," ujar Jokowi dalam video yang beredar di media sosial itu. 

Baca juga: Kisah Cheta: Pergulatan Panjang Melawan Gelap

2. Jokowi mendoakan Sinta Nuriyah 

Ucapkan Ulang Tahun, Jokowi Apresiasi Perjuangan Sinta NuriyahDok. IDN Times/Wahid Insitute

Selain menyampaikan ucapan ulang tahun, Jokowi juga mendoakan Sinta Nuriyah, sekaligus mengapresiasi perjuangan Nuriyah terhadap Bangsa Indonesia. Khususnya dalam meneruskan perjuangan Gus Dur pada keberagaman di Tanah Air. 

"Semoga Allah SWT senantiasa memberikan umur panjang yang barokah dan kesehatan bagi Ibu. Karena kami masih membutuhkan kehadiran Ibu Sinta yang tidak henti berjuang menyuburkan toleransi, memperkuat kebinekaan, mendamaikan perbedaan, merangkul mereka yang terpinggirkan, mengangkat derajat kaum perempuan, dan mencintai kemanusiaan," kata Jokowi.

"Terima kasih Ibu atas kasih sayang Bu Sinta pada negeri ini. Wassalaamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh," lanjut Presiden.    

3. Jejak perjuangan Sinta Nuriyah

Ucapkan Ulang Tahun, Jokowi Apresiasi Perjuangan Sinta NuriyahANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Sinta Nuriyah sendiri lahir di Jombang, 8 Maret 1948. Nuriyah masuk dalam daftar 11 perempuan berpengaruh di dunia versi New York Times 2017. 
Bersama 10 perempuan inspiratif lainnya, mulai dari panglima perang, novelis, hingga diplomat, Nuriyah dianggap layak menerima predikat ini.

Alasan New York Times memilih di antaranya Sinta seperti suaminya, Gus Dur, konsisten menyerukan Islam yang toleran. Selama 16 tahun terakhir, ia bersafari tiap Ramadan tiba dan mengadakan buka puasa bersama di berbagai kota di Indonesia, untuk menumbuhkan rasa toleransi.

Kedua, lewat Yayasan Puan Amal Hayati yang didirikan 2013, Sinta aktif memperjuangkan hak-hak perempuan. Ia ingin perempuan di Tanah Air terbebas dari kekerasan berdasarkan prinsip-prinsip moral, agama, dan kemanusiaan. Ibu empat anak ini juga terkenal menentang keras praktek poligami yang baginya merugikan kaum hawa.

Selain itu, Sinta Nuriyah dikenal sebagai sosok yang toleran, layaknya mendiang suaminya, dan juga berani. Tahun lalu, di tengah panasnya Pilkada DKI Jakarta dan kasus penistaan agama yang menimpa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Sinta justru mengambil sikap berbeda dari kebanyakan warga yang ramai-ramai membenci mantan gubernur Jakarta itu. Ia justru menyatakan Ahok berani mengambil posisi di antara kelompok dominan.

Baca juga: Kisah Dwi Ariyani, Kartini Pejuang Hak Kesetaraan Bagi Kaum Disabilitas

Topik:

Berita Terkini Lainnya