Warga di Ciamis Terluka Akibat Gempa Pangandaran

Gempa di Pangandaran terasa hingga ke sejumlah daerah

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi bermagnitudo 5,9 yang mengguncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (25/10/2020) pukul 07.56 WIB, terasa hingga ke sejumlah daerah di Jabar dan Jawa Tengah. Bahkan, gempa mengakibatkan kerusakan rumah warga di Ciamis, Jabar.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gampa kali ini terasa hingga wilayah antara lain Sukabumi, Tasikmalaya, Pangandaran III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Kuningan, Garut, Cilacap III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian di Kabupaten Bandung, Kebumen, Kutoarjo, Banyumas, Banjarnegara, Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul, Yogyakarta II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Lalu, Kota Bandung, Tegal II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

1. Satu rumah rusak dan seorang warga terluka di Ciamis

Warga di Ciamis Terluka Akibat Gempa PangandaranIlustrasi Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Rumah warga yang rusak akibat gempa bumi di Jabar persisnya di Dusun Kertaharja, Kabupaten Ciamis.

Seperti laporan ANTARA, gempa bumi ini juga mengakibatkan satu orang terluka akibat tertimbun reruntuhan bangunan.

2. Jenis gempa bumi menengah, akibat adanya aktivitas subduksi

Warga di Ciamis Terluka Akibat Gempa PangandaranIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Gempa tektonik yang berpusat di wilayah Samudera Hindia selatan Jawa ini, dari hasil analisis BMKG menunjukkan memiliki parameter update dengan magnitudo magnitudo 5,6.

Episenter gempa bumi terletak di koordinat 8,2 Lintang Selatan dan 107,86 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah barat daya Pangandaran, Jawa Barat, di kedalaman 62 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah, akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, dalam keterangan tertulis, Minggu.

3. Belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan

Warga di Ciamis Terluka Akibat Gempa PangandaranIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Rahmat mengatakan hasil permodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi terjadinya tsunami.

"Hingga Minggu (25/10/2020) pukul 09.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock )," kata dia.

Rahmat mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Selain itu, menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata dia.

Pastikan juga informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa Magnitudo 5,9 di Pangandaran Tidak Memicu Tsunami

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya