2 Hari Sebelum Pesawat Ethiopia Airlines Jatuh, AS Rilis Peringatan

AS ingatkan warganya tak terbang atau mendarat pada Minggu

Addis Ababa, IDN Times - Sebuah pesawat Boeing 737 Max 8 milik maskapai penerbangan Ethiopian Airlines mengalami kecelakaan, Minggu (10/3) kemarin. Kecelakaan tersebut menghilangkan nyawa seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 157 korban.

Dua hari sebelumnya, yaitu pada Jumat (8/3), Kedutaan Besar Amerika Serikat di Addis Ababa merilis peringatan perjalanan kepada warganya. Seperti yang diunggah di situs resmi kedutaan, Amerika Serikat meminta warganya menghindari terbang maupun mendarat di Bandara Internasional Bole di Ethiopia pada hari yang sama dengan jatuhnya Ethiopian Airlines.

Baca Juga: [BREAKING] WNI Korban Pesawat Ethiopian Airlines Kerja untuk PBB

1. Peringatan itu berkaitan dengan protes warga

2 Hari Sebelum Pesawat Ethiopia Airlines Jatuh, AS Rilis PeringatanDok Istimewa

Kedutaan Besar Amerika Serikat merilis peringatan tersebut dilatarbelakangi oleh protes yang dilakukan warga Ethiopia, di kawasan Oromia dan sejumlah kota di Addis Ababa sejak Rabu (6/3). Protes itu berhubungan dengan perebutan lahan oleh warga lokal yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

"Kedutaan Besar Amerika Serikat menyadari seruan untuk protes pada Minggu, 10 Maret 2019, di Alun-alun Meskel. Tidak diketahui apakah protes itu sudah atau akan mendapatkan izin dari otoritas Ethiopia. Protes sudah berlangsung di berbagai tempat di kawasan Oromia sejak 6 Maret, dan protes tambahan mungkin akan terjadi," tulis pihak kedutaan.

2. Warga dan pegawai kedutaan Amerika Serikat diminta menghindari tempat-tempat tertentu

2 Hari Sebelum Pesawat Ethiopia Airlines Jatuh, AS Rilis PeringatanANTARA FOTO/REUTERS/Baz Ratner

"Personel Kedutaan Besar Amerika Serikat disarankan untuk menghindari Alun-alun Meskel dan membatasi pergerakan di sekitar Addis Ababa pada Minggu, 10 Maret," tegas mereka.

Ditambahkan, "orang dari anggota pemerintahan Amerika Serikat disarankan tidak tiba di atau terbang dari Bandara Internasional Bole pada Minggu, 10 Maret, dan personel Kedutaan Besar Amerika Serikat dilarang untuk bepergian ke Oromia untuk sementara waktu." 

3. Pesawat jatuh hanya beberapa menit setelah meninggalkan Bandara Internasional Bole

2 Hari Sebelum Pesawat Ethiopia Airlines Jatuh, AS Rilis Peringatanunsplash.com/samuel tan

Pesawat Ethiopia Airlines jatuh beberapa menit setelah lepas landas untuk menuju  ibu kota Kenya, Nairobi. Menurut pihak maskapai, para penumpang berasal dari berbagai negara dengan jumlah korban terbesar merupakan warga negara Kenya.

Sebanyak 19 orang adalah staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bekerja antara lain untuk Office of the High Commissioner on Refugees, International Organization for Migration serta Food and Agriculture Organization. Salah satu korban adalah warga negara Indonesia yang merupakan staf World Food Programme PBB di Roma.

Baca Juga: [BREAKING] Kerja di PBB, 1 WNI Tewas dalam Tragedi Ethiopian Airlines 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya