Angelina Jolie pun Ikut Angkat Bicara Soal Kebijakan Pengungsi Trump

Gunakan fakta, bukan rasa takut!

Setelah ribuan orang melakukan demonstrasi di berbagai tempat di Amerika Serikat, kini giliran aktris dan sutradara film Angelina Jolie yang protes kepada Donald Trump berkaitan dengan kebijakan soal pengungsi.

Jolie menyatakan protesnya lewat tulisan yang dimuat The New York Times.

Angelina Jolie pun Ikut Angkat Bicara Soal Kebijakan Pengungsi TrumpAFP via The National

Pemeran Maleficent ini adalah Special Envoy of the United Nations High Commissioner for Refugees atau Utusan Khusus Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi. Maka, wajar bila Jolie merasa resah dan punya tanggungjawab moral untuk meluruskan apa yang dibuat bengkok oleh Trump. Ia melakukannya dengan protes melalui tulisan yang dimuat di The New York Times.

Mantan istri Brad Pitt ini meminta Trump untuk menggunakan fakta, bukan rasa takut, dalam membuat kebijakan yang sangat sensitif ini.

Angelina Jolie pun Ikut Angkat Bicara Soal Kebijakan Pengungsi TrumpUN Refugees

Sejak di awal tulisan Jolie sudah menegaskan bahwa pengungsi bukanlah teroris. Hampir semuanya justru merupakan korban dari aksi terorisme itu sendiri. Ia memahami bahwa krisis pengungsi dan ancaman terorisme global saat ini memang bisa membuat pemerintah mengetatkan aturan imigrasi. Namun, yang tak disetujui oleh Jolie adalah metode yang digunakan Trump. "Setiap pemerintahan wajib menyeimbangkan antara kebutuhan rakyatnya dengan tanggungjawab internasional. Namun, respon kita seharusnya terukur dan berdasarkan fakta, bukan rasa takut," tulisnya.

Baca Juga: Masjid Terbakar, Komunitas Yahudi dan Kristen Tawarkan Muslim Tempat Ibadah

Jolie mengingatkan proses seleksi pengungsi di AS adalah yang paling ketat.

Angelina Jolie pun Ikut Angkat Bicara Soal Kebijakan Pengungsi TrumpJason Tanner/AP/UNHCR via Times of Israel

Trump sempat menyebut AS perlu proses seleksi pengungsi yang jauh lebih ekstrem sebab menurutnya proses yang telah berjalan masih punya banyak celah di sana-sini. Ia mengklaim proses itu menyebabkan teroris bisa menginjakkan kaki di AS. Jolie pun mengingatkan bahwa proses seleksi pengungsi di AS adalah yang paling ketat. Ada 20 tahapan yang harus dilalui di mana butuh waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun untuk sampai ke tahap akhir dan disetujui.

Sebagai utusan khusus, Jolie sudah mengunjungi berbagai kamp pengungsi di sejumlah negara untuk melihat langsung kondisi mereka.

Angelina Jolie pun Ikut Angkat Bicara Soal Kebijakan Pengungsi TrumpKhalil Mazraawi/AFP via Yahoo

Untuk semakin mempertegas fakta yang ia ajukan, Jolie tak lupa menyampaikan bahwa ia telah bertemu dengan para pengungsi di kamp pengungsi secara langsung. Ia berkata bahwa karena inilah ia bisa yakin badan pengungsi dunia tak mungkin keliru dalam memberikan status pengungsi kepada seseorang.

Jolie pun mengajukan satu fakta kepada pemerintahan yang sibuk mengeksploitasi rasa takut masyarakat terhadap terorisme untuk menjustifikasi kebijakannya. Fakta itu adalah dari jutaan pengungsi di dunia, hanya satu persen yang diizinkan untuk tinggal di AS. Angka ini saja semestinya sudah bisa menggagalkan propaganda Trump bahwa kebijakan pengungsi selama ini mengancam keamanan nasional.

Baca Juga: Indonesia Perlu Belajar dari Kejamnya Kebijakan Anti-Islam Trump

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya