Gratiskan Hapus Tato, Klinik Ini Syaratkan Baca Al Quran

Padahal biaya hapus tato cukup mahal

Bagi beberapa orang, tato dianggap sebagai sesuatu yang bisa meningkatkan penampilan. Namun, bagi beberapa lainnya, termasuk sejumlah pemeluk agama Islam, tato dikategorikan sebagai sebuah dosa. Tak sedikit jumlah orang yang telah memiliki tato kemudian menyesal dan ingin menghapusnya karena alasan keagamaan.

Klinik ini menggratiskan biaya untuk muslim yang ingin menghapus tato.

Gratiskan Hapus Tato, Klinik Ini Syaratkan Baca Al QuranAchmad Ibrahim/AP

Menghapus tato bukan perkara mudah. Pasalnya, teknik yang aman adalah menggunakan laser dan tarifnya bisa mencapai puluhan juta. Apalagi tintanya tak mungkin hilang dalam sekali kunjungan. Dengan pertimbangan ini, sebuah klinik di Tangerang menawarkan layanan penghapusan tato tanpa biaya sepeser pun untuk muslim.

Seperti dilaporkan Associated Press, satu-satunya syarat yang harus dipenuhi adalah pasien wajib membaca dan memahami surat Ar-Rahman ayat 55 tentang kebesaran dan karunia Tuhan kepada manusia.

Salah satu yang sudah merasakan manfaatnya adalah pria berusia 30 tahun bernama Taufiq Hidayat. "Dulu aku adalah anggota gang, preman di pasar," ujarnya. Kala itu, tato di tangannya dijadikan alat untuk menegaskan posisinya. Kini, ia ingin semua tatonya menghilang karena ia percaya seorang muslim tak boleh mengubah tubuh yang sudah diberikan Tuhan.

"Sekarang aku punya seorang istri dan anak. Kadang dia membeli makanan ringan yang berhadiah stiker tato yang ia tempelkan di kulit. Aku melarangnya, tapi anakku malah menjawab ingin punya tato seperti diriku. Saat itulah aku merasa sedih," kata Taufiq.

Baca Juga: Dituduh Mencuri, Remaja Ini Ditato di Dahi

Program tersebut dikenal dengan "berani hijrah".

Gratiskan Hapus Tato, Klinik Ini Syaratkan Baca Al QuranREUTERS via Daily Mail

Ahmad Zaki adalah salah satu inisiator program yang menggratiskan muslim untuk menghapus tato mereka. Ia memulainya beberapa tahun lalu dan menawarkannya kepada para penggemar punk rock di Jawa. Sebutan untuk program ini adalah "berani hijrah" atau yang secara harafiah berarti berani untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Saking mahalnya perawatan untuk menghapus tato, banyak yang kemudian menggunakan cara-cara berbahaya. Zaki bersama temannya, Rizki Sari, akhirnya mengumpulkan donasi lebih dari Rp 83 juta untuk membeli dua laser.

"Orang-orang bertato mungkin berpikir tato adalah seni, budaya atau identitas personal, tapi masyarakat berpikir sebaliknya. Tato selalu terkait dengan Tuhan palsu, setan, gambar-gambar seksual, dan itu tak baik," ucapnya.

Kini, ada sekitar 1.000 orang yang menjadi bagian dari program penghapusan tato gratis tersebut. 200 di antaranya sudah sukses, masih dalam proses perawatan, atau sedang dalam daftar tunggu. Misalnya, Sri Novanti. Ia bertato, tapi kini memutuskan untuk berhijab.

"Aku merasa laki-laki tak lagi melihatku dengan pandangan jijik. Untuk pertama kalinya aku merasa dihargai. Aku ingin terus memakai hijab, dan aku merasa jadi orang berbeda, seorang perempuan terhormat," tegasnya.

Baca Juga: Caleg Ini Dipermasalahkan karena Pernah Jadi Model Majalah Dewasa

Topik:

Berita Terkini Lainnya