Bupati Bogor Harap KEK Lido Jadi Solusi Pengangguran yang Kena PHK

KEK Lido masih menyisakan masalah sengketa lahan warga

Bogor, IDN Times - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta PT MNC Land Tbk (KPIG) berkolaborasi percepat pembangunan Kawasan Lido yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dengan membangun Lido Arts and Music Center di MNC Lido City. 

Bupati Bogor Ade Yasin berharap kehadiran Lido Musik dan Olahraga bisa menyerap banyak tenaga kerja.

"Karena tenaga kerja di masa pandemi ini banyak yang kena PHK dan lainnya. Semoga ini menjadi solusi bagi pengangguran di Kabupaten Bogor serta mempercepat pemulihan ekonomi," kata Ade Yasin. 

 

1. Masih terganjal masalah sengketa lahan dengan warga kampung Ciletuh Hilir

Bupati Bogor Harap KEK Lido Jadi Solusi Pengangguran yang Kena PHKDok. Istimewa

Di tengah pembangunan Lido Arts and Music Center, sayangnya PT MNC Tanah TBK belum menyelesaikan sengketa dengan warga kampung Ciletuh Hilir, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, terkait sengketa lahan dengan warga.

Proses pembangunan KEK MNC Land sudah berjalan, namun warga Kampung Ciletuh Hilir, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, masih bertahan. 

Menurut kuasa hukum warga, Rudi Mulyana, belum ada kesepakatan antara warga dengan pengembang KEK MNC Land.

"Belum ada penyelesaian penanganan atas ganti rugi dan tanah garapan milik warga yang sudah digusur sejak 2018," kata Rudi.

Belum lagi, konflik pemindahan makam milik warga yang tidak sesuai, dan sedang diperkarakan di Polres Bogor. "Dalam pemindahan makam yang masuk kawasan KEK MNC Land diduga salah ambil mayat milik kerabat salah satu warga, dan sedang ditangani Polres Bogor," kata Rudi.

 

Baca Juga: Bupati Bogor Razia PPKM di Puncak, Moge Lolos Pemeriksaan

2. Warga menolak pindah karena belum ada kesepakatan harga ganti rugi

Bupati Bogor Harap KEK Lido Jadi Solusi Pengangguran yang Kena PHKWarga masih bertahan di kawasan KEK Lido (Rubiakto/ IDN Times)

Untuk pebebasan lahan milik warga, Rudi juga mengatakan belum ada ganti rugi yang cocok. Menurutnya, harga yang dipatok untuk ganti rugi tanah dan bangunan tidak sesuai, dan pihak MNC Land terkesan asal menentukan harga.

"Tidak ada tim aprasial yang menilai tanah dan bangunan, sehingga warga masih menolak, karena nilai yang ditawarkan belum sesuai untuk pindah ke tempat yang baru," kata Rudi.

Menindaklanjuti permasalahan yang masih terjadi di kawasan KEK MNC Land pihak kuasa hukum juga telah menyurati Dewan KEK untuk mempertimbangkan masalah yang terjadi di wilayah yang terdampak pembangunan.

"Hari ini, kami sudah layangkan ke Dewan KEK untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di MNC Land," kata dia.

3. Sandiaga sebut pembangunan KEK Lido momen strategis bangkitkan pariwisata dan ekonomi

Bupati Bogor Harap KEK Lido Jadi Solusi Pengangguran yang Kena PHKBupati Bogor Ade Yasin dan Menparekraf Sandiaga Uno (Dok. Istimewa)

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menuturkan, pembangunan Lido Arts and Music Center di tengah pandemik COVID-19 dan keterpurukan ekonomi menjadi momen yang sangat strategis untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi di negara Indonesia. 

"Kami berharap pembangunan Lido Arts and Music Center ini akan mampu menciptakan lapangan kerja, peluang usaha dan pemerataan lapangan kerja bagi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten/Kota di sekitarnya," ungkap Sandiaga, kemarin.

Sandiaga menambahkan, akan ada 21 ribu tenaga kerja langsung dan 84 tenaga kerja tidak langsung. Artinya ada 100 ribu lebih lapangan kerja yang akan dihasilkan MNC Grup melalui Lido Arts and Music Center. Selain itu kehadiran Lido Arts and Music Center, juga dapat menampung karya ekonomi kreatif Kabupaten Bogor dan Kabupaten/Kota lainnya di Jabar, juga dapat merangkul desa wisata.

"Harapan kami MNC Grup komitmennya bisa jadi harapan kita agar segera bangkit dari pandemi dan keterpurukan ekonomi. Lido Arts and Music Center ini akan menjadi pariwisata berbasis kualitas berkelanjutan dan digital. Mudah-mudahan ini akan memacu geliat ekonomi agar kita bangkit di era digital ini," katanya.

Sementara, Executive Chairman MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo, menjelaskan, Lido Arts and Music Center, yang sepenuhnya dimiliki KPIG ini dibangun di atas lahan seluas 5 hektare dengan konsep amphitheater, menjadikannya tempat festival musik dan seni outdoor terbesar di Indonesia. 

Hal tersebut untuk menampung lebih dari 50.000 pengunjung dalam satu acara, venue ini memiliki 4 panggung berbeda untuk mengakomodasi pertunjukan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Pembangunan Lido Music and Arts Center ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021.

Baca Juga: Setahun Pandemik, Bupati Bogor Klaim Berhasil Kendalikan COVID-19 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya