Permintaan Mi Glosor di Bogor Selama Ramadan Melonjak 45 Ton per Hari

Per hari pengusaha mi glosor Bogor bisa untung Rp200 jutaan

Bogor, IDN Times - Bagi warga Bogor pasti sudah tidak asing lagi mendengar nama mi glosor, terlebih saat bulan Ramadan. Sebab bagi sebagian besar warga Bogor, mi berwarna kuning ini menjadi salah satu hidangan berbuka puasa yang tidak boleh terlewatkan.

Tak heran, permintaan mi glosor di pasaran mengalami kenaikan hingga omzet penjual mi glosor pun meningkat drastis.

1. Produsen mi glosor kewalahan

Permintaan Mi Glosor di Bogor Selama Ramadan Melonjak 45 Ton per HariPabrik mi glosor di Jalan Aryadilaga, Pancasan Baru, Bogor Barat, Kota Bogor (IDN Times/Rubiakto)

Salah satu pemilik pabrik mi glosor di Kota Bogor, Eman Sulaeman mengaku kewalahan menghadapi permintaan pasar pada tahun ini. Jika pada hari biasa ia hanya memproduksi 3 hingga 5 ton mi glosor per hari, pada Ramadan kali ini ia dituntut untuk dapat memproduksi 40 hingga 45 ton mi glosor per hari.

"Kalau hari biasa, produksinya cuma 3 ton per hari. Itu saat COVID-19 yah, kalau sebelum COVID-19 biasanya dalam satu hari itu sekitar 5 ton. Kalau Ramadan kali ini bisa 40 sampai 45 ton per hari," katanya, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga: Harga Daging dan Ayam di Bogor Naik Memasuki Awal Ramadan

2. Penghasilan meningkat sampai Rp202 juta per hari

Permintaan Mi Glosor di Bogor Selama Ramadan Melonjak 45 Ton per Hariwww.instagram.com/kitaina.id

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, Eman tak memungkiri usahanya tahun ini cukup menjanjikan. Dia mengatakan, harga jual mi glosor pada 2021 ini mengalami peningkatan dari Rp4.000 per kilogram pada 2020 kemarin, kini menjadi Rp4.500 per kilogram.

Dalam satu hari, lelaki yang sudah menekuni mi glosor sejak 1998 itu, bisa menghasilkan keuntungan hingga ratusan juta. "Kalau satu hari produksi 45 ton, tinggal dikalikan saja Rp4.500 per kilogram. Mungkin sekitar Rp 202 juta per hari," ucapnya.

3. Dikirim sampai ke Cianjur

Permintaan Mi Glosor di Bogor Selama Ramadan Melonjak 45 Ton per Hariyummy.co.id/Lila Wahyu Lestari

Untuk memproduksi 45 ton mi glosor per hari, pabrik yang berlokasi di Jalan Aryadilaga, Pancasan Baru, Bogor Barat, Kota Bogor tersebut, mempekerjakan 9 hingga 14 pekerja. Mereka akan bertugas mulai dari mencampurkan bahan baku mi glosor hingga membungkus dan mengirimkannya ke sejumlah pasar tradisional.

Pria kelahiran 1971 ini bercerita, mi golosor buatannya hampir didistribusikan di seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. "80 persen wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Tapi ada juga yang kami kirim ke pasar tradisional di Cianjur dan Cipanas," ujarnya. 

 

Baca Juga: Yuk Bikin Mie Glosor, Makanan Buka Puasa Favorit Warga Bogor

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya