Citrakan Surabaya Ramah Lansia, Pemkot Gelar Pameran Foto

Banyak ruang terbuka ramah lansia lho di Surabaya

Surabaya terus berkembang menjadi kota yang ramah bagi orang lanjut usia (lansia). Tak hanya menciptakan ruang-ruang terbuka khusus untuk lansia, pemerintah kota Surabaya juga menggelar pameran foto bertemakan Surabaya Ramah Lansia. Bertempat di Hall A5, Grand City, Surabaya, pameran ini digelar masih dalam rangkaian hari pahlawan.

Citrakan Surabaya Ramah Lansia, Pemkot Gelar Pameran FotoIDN Times/Rudy Bastam
"Ini kan konsepnya memberikan obyek fotografi kepada para lansia, apalagi banyak fasililitas pemkot yang ramah lansia. Dari situ yang dicari adalah potret kebahagiaan dari para lansia yang ada di kota Surabaya ini," jelas Kabag Humas Pemkot, Muhammad Fikser kepada IDN Times, Selasa (14/11).

Hadirkan 50 foto terbaik.

Citrakan Surabaya Ramah Lansia, Pemkot Gelar Pameran FotoIDN Times/Rudy Bastam

Dalam pameran itu, dipamerkan 50 foto terbaik hasil lomba yang diadakan pemkot sejak tanggal 5 November lalu. Di antaranya adalah beberapa foto lansia yang sedang mengikuti parade juang Surabaya, kebersamaan lansia dan keluarga, hingga keasyikan lansia di taman yang ada di sudut-sudut Kota Surabaya.

Fikser juga menambahkan bahwa rencananya kegiatan ini akan dilakukan lagi tahun depan. "Kita gali lagi konsepnya supaya temanya lebih besar, tidak hanya lansia," ujar Fikser. Diharapkan kegiatan seperti ini akan mendorong bertumbuhnya kreativitas pecinta fotografi, khususnya anak muda di kota pahlawan. "Siapa tahu nanti justru bisa jadi industri kreatif."

Baca juga: Kamu Hobi Fotografi? Jual Foto Jepretanmu di 10 Situs Ini

Hadirkan dua fotografer jalanan profesional.

Citrakan Surabaya Ramah Lansia, Pemkot Gelar Pameran FotoIDN Times/Rudy Bastam

Dalam acara tersebut, pemkot juga menghadirkan Pandji Vasco da Gama dan Anton Gautama. Keduanya adalah fotografer kawakan dengan genre street photography. Walaupun begitu, Street photography bukanlah genre fotografi yang hanya memotret peristiwa di jalan, namun juga memotret kehidupan sehari-hari masyarakat. "Tidak hanya di jalanan saja, tapi juga di perkampungan dan tempat-tempat lain," ujar Pandji.

Acara tersebut mendapat antusiasme yang tinggi dari para pegiat fotografi di Surabaya. Welly (21) dan Fernando (19) mahasiswa Unika Widya Mandala mengaku bahwa dirinya memang hadir untuk mendambah ilmu tentang street fotography itu sendiri. Lain pula Amar Maulana (20), dirinya berharap supaya lebih sering dibuka acara seperti ini. "Itung-itung nambah ilmu sama nambah pengalaman," ujarnya. 

Acara ini sendiri digelar mulai tanggal 14 hingga 16 November mendatang di Hall A5, Grand City Mall, Surabaya.

Baca juga: 7 Tips Memulai Bisnis Fotografi Tanpa Modal

Topik:

Berita Terkini Lainnya