Kompak, Politikus PDIP dan Ganjarist Sebut Relawan Aset Politik

Relawan disebut warga yang belajar demokrasi autodidak

Jakarta, IDN Times - Meski pemilihan presiden (Pilpres 2024) masih tiga tahun lagi, sejumlah relawan sudah menyatakan dukungan untuk mendukung salah satu tokoh politik menjadi calon presiden (capres).

Politikus senior PDIP yang juga merupakan anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira mengatakan relawan adalah aset politik yang baik di negara demokrasi.

"Sehingga dari sudut pandang partai, kalau saya lihat dari pengalaman ini, relawan ini memang aset. Ini aset politik, aset elektoral yang harus di-manage dengan baik, dikelola dengan baik," kata Andreas di forum diskusi yang digelar di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (11/11/2021).

Baca Juga: Ganjarist Tak Ingin Ganjar Pranowo Bernasib Seperti Ahok, Maksudnya?

1. Andreas cerita saat seorang warga menjadi relawan meski tak paham politik

Kompak, Politikus PDIP dan Ganjarist Sebut Relawan Aset PolitikAnggota komisi X DPR fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis (11/11/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)

Andreas bercerita, dirinya pernah menemui seorang warga yang mengaku menjadi relawan untuk mendukung salah satu tokoh, meski orang tersebut tidak terlalu paham politik. Orang tersebut menjadi relawan hanya karena menganggap tokoh politik yang didukungnya pantas menjadi pemimpin.

Karena itu, menurut Andreas, keberadaan relawan penting di sebuah negara demokrasi seperti Indonesia. Relawan, kata dia, adalah kekuatan politik partai.

"Artinya ini ungkapan jujur dari seorang, yang saya lihat, dia tidak mengerti politik, dia tidak terlalu banyak tahu tapi dia ingin berpartisipasi," ungkapnya.

2. Ganjarist sebut relawan adalah pihak yang menyemarakkan demokrasi

Kompak, Politikus PDIP dan Ganjarist Sebut Relawan Aset PolitikKetua Umum Ganjarist, Mazdjo Pray di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (11/11/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)

Di forum yang sama, Ketua Umum Ganjarist, Mazdjo Pray, juga membenarkan relawan adalah sebuah aset politik. Kemunculan relawan, menurut dia, adalah hal baik di sebuah negara demokrasi. Sebab dengan banyaknya relawan, politik Indonesia tumbuh dengan baik.

"Mengenai siapa figur yang didorong dan sebagainya, itu relatif. Dan kemudian hadirnya relawan juga menyemarakkan pesta demokrasi. Jadi kalau ada pesta demokrasi, namanya pesta, ya harus ada happy-nya. Jadi relawan itu adalah yang menyemarakkan demokrasi kalau di Indonesia menurut saya," ucapnya.

Baca Juga: Sekjen PDIP Sebut Ada Pihak Ingin Belah Partai, Tak Sabar soal Capres

3. Ganjarist sebut relawan adalah cara masyarakat belajar demokrasi secara autodidak

Kompak, Politikus PDIP dan Ganjarist Sebut Relawan Aset PolitikGanjarist di Jawa Timur (Jatim) optimis Ganjar bakal diusung PDI Perjuangan pada pilpres nanti. (Dok. Istimewa)

Lebih lanjut, Mazdjo mengatakan, relawan adalah cara seseorang belajar demokrasi secara otodidak.

"Relawan itu adalah cara autodidak masyarakat untuk belajar demokrasi. Karena memang negara ini belum sempatlah memberikan pendidikan demokrasi secara formil dan sebagainya kepada anak-anak bangsa, belum sempat, sehingga banyak harus dikerjakan," ucapnya.

Mazdjo pun bercerita mengenai Ganjarist, yang sudah sejak awal mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres meski Pilpres masih tiga tahun lagi. Dia mengatakan Ganjarist mendukung Ganjar sebagai capres sejak dini agar masyarakat bisa semakin mengenal siapa sosok pemimpin yang pantas dipilih.

Bila relawan dibentuk jelang akhir, menurut Mazdjo, akan sulit mengumpulkan dukungan dan massa.

"Sehingga kami ini autodidak mempelajari ini. Boleh gak nih kalau kita dukung sekarang calon si A ini. Ketika 1 Juni Ganjarist ini berdiri, hantaman itu luar biasa. 'Woh masih tiga tahun bung, ngapain?' Menurut analisis kami, kalau dukungan atau relawan itu sudah hadir di awal, itu pemilih jadi murah, pemilih jadi murah," ucapnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya