Panjangnya Antrean Isi Oksigen di Jaksel, Warga Rela Nunggu Berjam-Jam

Novi harus antre 2 jam lebih demi dapat oksigen untuk suami

Jakarta, IDN Times - Di tengah tingginya angka penularan COVID-19 di Indonesia, banyak warga membutuhkan oksigen. Demi mendapatkannya, warga pun rela mengantre berjam-jam untuk bisa mengisi tabung oksigennya.

Pantauan IDN Times, sejumlah warga mengantre untuk isi oksigen di tempat pengisian oksigen di Jl Minangkabau Timur, Pasar Manggis, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (6/7/2021) sekitar pukul 14.33 WIB. Tabung oksigen warga ditaruh berjejer di pinggir jalan.

Tabung yang berjejer ini memiliki ukuran bervariasi. Setiap tabung diberi nomor urut. Warga pun diminta menunggu sampai nomornya dipanggil.

Sesekali, karyawan pengisian oksigen meminta warga untuk tidak berkerumun. Warga diminta menunggu sampai nomornya dipanggil di seberang jalan.

"Kalau saya kebetulan rutin beli, sementara ada yang perlu pakai oksigen terus (karena) sesak. (Isi oksigen untuk) bos saya," ujar Tobari (49) kepada IDN Times.

Baca Juga: Oksigen Langka Pemerintah Impor dari Singapura, Dibawa Pakai Hercules

1. Sebelum ke Minangkabau Timur, Tobari sudah keliling cari oksigen ke banyak tempat

Panjangnya Antrean Isi Oksigen di Jaksel, Warga Rela Nunggu Berjam-JamAntrean pengisian tabung oksigen di Minangkabau Timur, Jaksel, Selasa (6/7/2021) (Sachril/IDN Times)

Tobari mengungkapkan, dia rutin mengisi tabung oksigen ukuran 1,5 meter kubik. Sebelum ke tempat pengisian oksigen di Minangkabau Timur, Tobari mengaku sudah berkeliling ke berbagai tempat.

"Kelangkaan, saya sudah mendatangi beberapa agen. Kemarin yang pernah saya datangi selalu gak ada. Kebetulan saya ke sini, ada terus cuma harus mau antre. (Sebelum ke sini cari oksigen ke kawasan) Lebak bulus, Fatmawati, Pondok Pinang, dan seputaran Ragunan," jelasnya.

2. Novi harus antre 2 jam lebih demi mendapatkan oksigen untuk suaminya

Panjangnya Antrean Isi Oksigen di Jaksel, Warga Rela Nunggu Berjam-JamAntrean pengisian tabung oksigen di Minangkabau Timur, Jaksel, Selasa (6/7/2021) (Sachril/IDN Times)

Warga lainnya, Novi (35), mengatakan sudah datang ke tempat pengisian oksigen di Minangkabau Timur untuk kedua kalinya. Pada hari ini, Novi mengatakan, sudah antre dari pukul 13.00 WIB.

"Berapa lama saya (antre), dari jam 13.00 WIB kurang. Ini kuartal ketiga," ucap Novi.

Warga Kemayoran ini mengatakan, mengisi oksigen untuk suaminya yang mengalami sesak napas. Novi datang ke tempat pengisian di Minangkabau untuk yang kedua kalinya.

"Yang pertama kali isi saya datang jam 14.00 WIB. Pokoknya selesai-selesai habis magrib," ucapnya.

3. Pemerintah impor oksigen dari Taiwan dan Singapura

Panjangnya Antrean Isi Oksigen di Jaksel, Warga Rela Nunggu Berjam-Jamwarga antre mengisi oksigen (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Pasokan oksigen dari Taiwan akan segera dikirim ke Indonesia. Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi memastikan, proses impor pasokan oksigen tidak akan menemui hambatan ketika memasuki wilayah Indonesia.

"Dari Taiwan sudah siap, sudah jalan. Jadi Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan bahwa seluruh barang-barang yang terutama sudah masuk ke dalam lis, yang sudah dimintakan BNPB dari setahun yang lalu itu, akan melewati wilayah pabean kita itu seamless, tidak ada hambatan apapun," kata Lutfi dalam media briefing virtual, Senin (5/7).

Lutfi mengatakan, oksigen termasuk dalam barang-barang prioritas di daftar impor. Dengan demikian, segala proses impornya tak akan menemui hambatan.

"Jadi oksigen itu adalah bagian yang memang dimintakan oleh BNPB untuk produk-produk yang memang dipastikan tidak ada halangan ketika masuk di wilayah Indonesia," ujar dia.

Selain dari Taiwan, pemerintah juga impor oksigen dari Singapura. Menurut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah telah mengimpor 10 ribu oksigen konsentrator dari Singapura untuk pasien COVID-19 gejala ringan.

“Itu sekarang sudah ada kita pesan 10 ribu dan sebagian sudah mulai datang pakai pesawat Hercules dari Singapura, dan juga kita akan ambil dari tempat lain, bila kita rasakan masih ada kekurangan,” kata Luhut dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga: Tabung Oksigen Menghilang di Pasaran, Harganya Kini Tembus Rp4 Juta

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya