Risma Siapkan Rp2,4 Miliar untuk Bantu 20 Ribu Anak Yatim karena COVID

Ada 4 juta anak yatim, piatu, atau yatim piatu di Indonesia 

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberi bantuan bagi anak yang menjadi yatim piatu karena COVID-19. Namun, kata Risma, dana yang dimiliki Kemensos terbatas.

"Kami belum ada anggaran memang untuk khusus anak yatim (korban COVID). Tapi kami coba menanganinya dengan anggaran dari ATENSI ini, dari balai-balai kami. Jadi kami tangani beberapa anak yang kena COVID itu (menjadi yatim, piatu atau yatim piatu) sekarang ini, dengan anggaran itu," ujar Risma saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR yang disiarkan di chanel YouTube Komisi VIII DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Menurut Risma, dengan anggaran yang sangat terbatas, diharapkan bisa maksimal menangani berbagai masalah meskipun tidak sempurna.

"Kami tidak diam saja. Ini kami tangani dengan dana ini, dana operasional dari balai-balai kami. Jumlah rupiahnya gak banyak, Rp2,4 miliar. Itu yang kita bisa coba sisihkan, karena sekarang ini sudah gak bisa," Risma menambahkan.

Baca Juga: Risma Ngaku Sempat Tak Paham Kondisi Kemensos saat Awal Menjabat

1. Butuh Rp3,2 triliun untuk bantu anak yatim dan anak korban COVID selama 4 bulan

Risma Siapkan Rp2,4 Miliar untuk Bantu 20 Ribu Anak Yatim karena COVIDIDN Times/Reza Iqbal

Risma mengatakan, Kemensos ingin melakukan refocusing APBN 2021 untuk memberi bantuan ke anak yang menjadi yatim, piatu atau yatim piatu karena COVID-19. Dari September sampai Desember 2021 atau 4 bulan ini, Risma mengatakan, butuh anggaran sekitar Rp3,2 triliun untuk membantu anak-anak yatim piatu.

"Sementara yang anak COVID itu ditangani pakai atensi yang Rp2,4 miliar. Totalnya kebutuhan untuk 4 bulan, untuk anak yatim, (dan) dana anak korban COVID Rp3,2 triliun untuk 4 bulan," lanjutnya.

2. Lebih dari 4 juta anak menjadi yatim, piatu atau yatim piatu

Risma Siapkan Rp2,4 Miliar untuk Bantu 20 Ribu Anak Yatim karena COVIDBelajar bersama anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dari data yang diterimanya, Risma mengatakan, ada 4.043.622 anak yang menjadi yatim, piatu atau yatim piatu. Sementara anak yang orang tuanya meninggal akibat COVID-19 sekitar 20 ribu. Rinciannya, sekitar 14 ribu anak sudah sekolah saat orang tuannya meninggal akibat COVID-19. Sementara yang belum sekolah 6.000 anak.

Untuk anak yang diasuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) ada sekitar 45 ribu. Rinciannya, 4 ribu anak belum sekolah dan 41 ribu anak sudah sekolah.

Sedangkan untuk anak yang diasuh keluarganya yang tidak mampu sebanyak 3.978.622 anak.

"Jadi totalnya di data kami sekitar 4 juta sekian (anak yang ditinggal mati orang tuanya)," kata Risma.

Baca Juga: Mensos Risma: Rumah Penerima Bansos akan Dipantau Lewat Citra Satelit 

3. Besaran bantuan yang bisa diterima setiap anak

Risma Siapkan Rp2,4 Miliar untuk Bantu 20 Ribu Anak Yatim karena COVIDIlustrasi anak-anak (IDN Times/Ayu Afria)

Dari dana Rp3,2 triliun yang dibutuhkan itu, kata Risma, anak belum sekolah yang menjadi yatim, piatu atau yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat COVID-19 akan mendapat Rp300 ribu per bulan. Untuk yang sudah sekolah, mendapat Rp200 ribu per bulan.

Sedangkan untuk anak yang sudah sekolah yang diasuh LKSA mendapat Rp200 ribu per bulan. Untuk yang belum sekolah, mendapat Rp300 ribu per bulan.

"Ini sesuai standar PKH (program keluarga harapan)," jelasnya.

Risma menambahkan, anak yatim, piatu atau yatim piatu yang diasuh keluarganya yang tidak mampu mendapat Rp200 ribu per bulan.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya