Update: Pasien COVID di Wisma Atlet Berkurang 127 Orang

Pasien di Wisma Atlet berkurang, di Rusun Nagrak bertambah

Jakarta, IDN Times - Masih banyak pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta. Per hari ini, jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan berkurang lebih dari seratus orang.

"Berkurang 127 orang," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangannya, Kamis (8/7/2021).

Aris merinci total pasien yang dirawat di Wisma Atlet. Untuk di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, jumlah pasien yang dirawat ada 5.899 orang. Kemarin, lanjutnya, jumlah pasien yang dirawat ada 5.904 orang. "(Per hari ini pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran) berkurang 5 orang," lanjutnya.

Untuk di RSDC Wisma Atlet Pademangan sendiri, pasien yang dirawat per hari ini ada 968 orang. Pasien yang dirawat di Wisma Atlet Pademangan berkurang 122 orang dari jumlah kemarin sebanyak 1.090 pasien.

"Jadi jumlah total untuk tower 4,5,6,7 (di Wisma Atlet Kemayoran) dan 8 (Wisma Atlet Pademangan), pasien rawat inap (ada) 6.867 orang. Semula (kemarin ada) 6.994 orang," ucap Aris.

Baca Juga: 1 Bulan Gak Keluar Rumah, 10 Potret Sherina yang Positif COVID-19

1. Ada penambahan pasien di RSDC Rusun Nagrak

Update: Pasien COVID di Wisma Atlet Berkurang 127 OrangPetugas BPBD DKI Jakarta melintas di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/6/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Aris menambahkan jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSDC Rusun Nagrak mengalami penambahan per hari ini. Pada hari ini, total pasien yang dirawat di RSDC Rusun Nagrak sebanyak 1.945 orang. "(Pasien) bertambah 74 orang (dibandingkan kemarin," ucapnya.

Untuk pasien yang dirawat di RSKI Pulau Galang, ada 326 orang per hari ini. Jumlah pasien di Pulau Galang mengalami penurunan dibandingkan kemarin. Sebab kemarin, jumlah pasien yang dirawat di RSKI Pulau Galang sebanyak 335 orang.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Harian COVID-19 RI Jadi yang Tertinggi Kedua di Dunia

2. Angka kematian harian COVID RI tertinggi kedua di Dunia

Update: Pasien COVID di Wisma Atlet Berkurang 127 OrangIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Kasus harian COVID-19 di Indonesia terus mencetak rekor, baik di dalam negeri maupun di tingkat dunia. Kasus kematian harian akibat COVID-19 di tanah air semula sempat menduduki peringkat nomor satu. Namun, belakangan turun ke posisi kedua setelah digeser oleh Brasil. 

Mengutip data yang ditampilkan World O Meter pada Kamis (8/7/2021), angka kematian harian di Brasil dalam kurun waktu 24 jam mencapai 1.595. Sedangkan, kematian di Indonesia yang dilaporkan pada Rabu kemarin mencapai 1.040. Ini menjadi angka kematian tertinggi akibat COVID-19 di tanah air sepanjang pandemik. 

Di bawah Indonesia, ada India dengan angka kematian harian tertinggi ketiga di dunia yakni 814. Lalu, ada Rusia dengan angka kematian harian 725 dan Kolumbia dengan laporan angka kematian 559. 

Sementara, penambahan kasus harian selama kurun waktu 24 jam terakhir menempatkan Indonesia ada di posisi ketiga di dunia. Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan ada 34.379 kasus baru COVID-19 yang dilaporkan. 

Di atas Indonesia terdapat India dengan penambahan 45.196 kasus baru. Penambahan kasus baru COVID-19 tertinggi di dunia berada di Brasil dengan angka 54.022. 

Amerika Serikat sendiri yang sempat menjadi episentrum COVID-19, pelan-pelan terlihat mulai bisa mengendalikan pandemik. Meski angka kasus harian mereka masih tergolong tinggi yakni 13.873 dan angka kematian harian 197.

Baca Juga: [LINIMASA-2] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya